Jakarta (ANTARA News) - Isu lingkungan menjadi salah satu strategi HP untuk memasarkan produk-produknya dengan membuat produk yang ramah lingkungan dan menyediakan fasilitas untuk menampung produk habis pakai. Dalam jumpa pers di Jakarta, Country Business Manager Supplies Business Imaging and Printing Group HP Indonesia, Jul Darmawan mengatakan, HP sudah berkomitmen untuk membuat produk ramah lingkungan sejak tahun 1987, dan hingga kini produsen berbagai perangkat komputer itu terus mengembangkan produk yang berbasis dari produk habis pakai. HP mencatat bahwa mereka telah mampu mendaur ulang 5.897 ton hardware dan supplies di wilayah Asia Pasifik. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah hardware yang telah di daur ulang sebesar 61,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut juga setara dengan 655 truk bermuatan penuh yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). HP tidak saja mendaur ulang produk habis pakainya, namun juga mengurangi bahan-bahan dari plastik. Terobosan HP dalam hal ini adalah dengan mendaur ulang hampir sekitar 70 hingga 100 persen plastik dengan memanfaatkan botol bekas sehari-hari menjadi katrid inkjet HP. Sampai sekarang, lebih dari 200 juta katrid telah di produksi menggunakan proses tersebut. HP menggunakan hampir lima juta pound plastik daur ulang dalam produksi katridnya tahun lalu, dan perusahaan telah berkomitmen untuk menggunakannya dua kali lipat pada tahun 2008. Sementara inovasi untuk produk ramah lingkungan dikembangkan HP untuk berbagai produk suppliesnya seperti tinta dan toner. Salah satu keunggulan dari produk HP itu, katanya, adalah begitu halusnya bubuk tonernya sehingga sepintas terlihat seperti cairan. HP juga membuat program take-back di kawasan Asia Pasifik yang menyasar lebih dari 200 ribu pelanggan di 11 negara termasuk 10.000 enterprise dan pengguna layanan publik, 200.000 pelanggan dari kalangan UKM dan sekitar 20.000 poin yang terkumpul dari pengguna produk HP di pasaran. Untuk fokus ke produk ramah lingkungan, HP bahkan melakukan desain ulang kemasan katrid cetak Laser Jet sehingga berat katrid berkurang menjadi 40-45 persen dari total berat katrid. Dengan kotak yang kecil memungkinkan pengiriman lebih efisien sebesar 30 persen -standard pengiriman sekarang hanya menampung 203 katrid dari 144 katrid sebelumnya. Para retailer juga bisa mendapatkan sisa ruang yang lebih sebesar 30 persen untuk sistem pengemasan terbaru ini. Di pasaran Asia Pasifik sendiri, pengemasan toner katrid yang sudah diperbarui ini akan mengurangi dampak emisi gas rumah kaca (CO2) yang diperkirakan sebesar 3,7 juta pounds pada tahun 2007. Keberpihakan HP untuk membuat produk ramah lingkungan juga terlihat dari produk-produknya yang mampu menekan konsumsi energi. Ini terlihat dari produk toner monokrom "low melt" terbaru dan "Spherical Monochrome Toner" yang memungkinkan pelanggan mendapatkan kualitas tinggi dalam pencetakan dan menurunkan jumlah energi yang dibutuhkan dalam pencetakan per halaman sebesar 10-15 persen. Untuk mendukung program daur ulang tersebut, HP sejak tahun 1992 telah menyediakan cara mudah untuk mendaur ulang segala merk HP baik perangkat komputer maupun printernya. Program ini untuk memastikan bahwa perangkat keras komputer atau peralatan pencetakan HP yang sudah tidak bisa digunakan kembali untuk didaur ulang. Untuk itu HP menyediakan tempat-tempat pembuangan khusus dimana pelanggan dapat membuang katrid yang sudah terpakai untuk didaur ulang. Untuk pelanggan skala besar seperti enterprise, HP akan memungut secara gratis katrid yang sudah tidak terpakai untuk didaur ulang dari tempat-tempat dimana program tersebut tersedia. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008