Bandarlampung (ANTARA News) - Kelangkaan dan kesulitan konsumen mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis premium (bensin) di Provinsi Lampung, berlangsung sejak Sabtu (5/7), hingga Selasa ini masih berlanjut, sehingga mengakibatkan antrean di SPBU daerah itu. Antrean kendaraan konsumen yang hendak mengisi premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) itu, diantaranya terus terjadi di Kota Bandarlampung, Selasa, serta meluas ke sejumlah SPBU di Kabupaten Lampung Selatan, dan Lampung Tengah serta kabupaten/kota lain di Lampung. Pada beberapa SPBU di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Bandarlampung, antrean nyaris meluber ke badan jalan poros Lampung ke dan dari daerah lain itu. "Masih untung Mas, walaupun harus antre masih kebagian bensin," kata Zaini, warga Bandarlampung pula. Dia mengaku pada Selasa pagi sempat berkeliling mencari SPBU yang masih melayani konsumen dan tidak terjadi antrean yang begitu panjang. Namun kenyataannya, hampir semua SPBU itu telah dipenuhi antrean konsumen untuk mengisi BBM pada kendaraan mereka. Kondisi serupa--bahkan dengan antrean sepeda motor dan mobil membawa jerigen bensin untuk diisi di SPBU dan akan dijual lagi--terlihat pada umumnya SPBU di kawasan Natar, Lampung Selatan, dan beberapa SPBU di Kabupaten Lampung Tengah. Di SPBU Terbanggi Besar, Lampung Tengah, sepanjang Selasa pagi hingga siang hari, beberapa SPBU itu justru kehabisan persediaan bensin, sehingga hanya melayani pengisian BBM solar atau Pertamax walaupun harganya lebih mahal. Namun sejumlah petugas pada SPBU yang melayani kepadatan antrean kendaraan hendak mengisi BBM itu, mengaku belum ada pembatasan pembelian BBM terutama premium bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Umumnya SPBU tidak atau belum melayani calon konsumen bersepeda motor atau mobil yang membawa banyak jerigen untuk mengisi bensin, karena harus memprioritaskan pengisian bensin untuk kendaraan konsumen bagi kepentingan transportasi massal, kendaraan roda empat pribadi maupun dinas. Padahal sebagian besar mereka harus antre--bahkan sampai menginap di sekitar SPBU itu--untuk dapat mengisi jerigen yang dibawa. Sebagian mereka menyatakan akan menjual lagi BBM itu kepada masyarakat umum. Belum diperoleh kejelasan dari PT Pertamina di Lampung atas kembali terjadi kelangkaan dan kesulitan konsumen mendapatkan BBM jenis bensin tersebut.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008