Palu (ANTARA News) - Warga Jalan Hang Tuah di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu siang, digegerkan oleh penemuan seekor ternak kuda yang dimutilasi beberapa bagian sampai mati. Pemilik kuda Masnuddin (51), di Palu, Rabu, mengaku sangat terkejut dengan penemuan bangkai binatang yang belakangan diketahui merupakan ternak peliharaannya. "Saya sedih dengan kejadian ini. Apalagi yang dibantai itu merupakan kuda satu-satunya milik saya yang dijadikan sumber penghidupan keluarga karena dipergunakan menarik dokar," tuturnya. Masnuddin sendiri menyatakan tak mengetahui pelaku dan motivasi di balik pembantaian ternak kesayangannya itu, sebab kejadiannya begitu cepat karena beberapa jam lalu dirinya sempat memberikan makan terhadap kuda naas tersebut. "Saya berharap polisi dapat segera menangkap pelakunya dan memproses sesuai ketentuan perundangan yang berlaku," pinta dia. Sesaat setelah penemuan bangkai kuda yang dimutilasi itu, puluhan warga sekitar segera berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyaksikan secara lebih dekat peristiwa tersebut. Khabar ini pun cepat tersebar hingga ke kelurahan lain, sehingga semakin banyak warga berdatangan ke lokasi kejadian. Banyak di antara mereka terlihat berang atas pembunuhan sadis atas binatang yang tidak bersalah ini, seraya meminta polisi untuk segera menangkap pelakunya guna dimintai pertanggungjawaban hukum. Kapolsek Palu Timur, AKP Sihotang, yang dihubungi terpisah membenarkan kejadian mutilasi terhadap binatang tunggakan milik warga di Kelurahan Talise itu. "Kami sudah menerima laporannya, dan telah mengirim beberapa petugas ke tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan," katanya. Polisi, katanya, juga telah mengambil seutas tali tambang sepanjang enam meter sebagai barang bukti untuk membantu proses penyelidikan. "Kami juga sudah menanyai beberapa warga yang diperkirakan mengetahui peristiwa ini," kata Sihotang menambahkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008