Merak (ANTARA News) - Di Pelabuhan Merak hingga Rabu masih terjadi antrean panjang kendaraan karena keterlambatan bongkar muat kapal yang datang. Antrean ratusan kendaraan pribadi dan truk sepanjang sekitar satu kilometer tampak memadati jalur menuju dermaga Pelabuhan Merak. "Sejak kemarin kami belum terangkut kapal fery untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, " kata Dirman (45) sopir truk yang mengangkut barang kelontong yang hendak menuju Jambi. Menurut dia, kemacetan ini tentu sangat merugikan karena biaya operasional semakin membengkak dan waktu terbuang sia-sia. Begitu pula yang dialami Zulkarnaen (50) sopir angkutan perabotan rumah tangga yang hingga Rabu belum bisa masuk ke kapal fery, karena kapal yang beroperasi umumnya kapasitasnya sedikit. "Seperti kapal fery Windu Karta Pratama hanya mampu menampung 30 truk," katanya. Ia mengatakan apabila kapal fery yang beroperasi kapasitasnya di atas 100 unit kendaraan, tentu tidak terjadi antrean panjang kendaraan di pelabuhan. Sementara itu, Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Merak Endin Juhendi mengatakan hingga saat ini kapal yang dioperasikan sebanyak 18 kapal roro. Menurut dia, antrean panjang kendaraan terjadi karena keterlambatan bongkar muat kapal hingga dua jam lebih. "Sebenarnya 18 kapal yang dioperasikan itu seluruhnya normal, dan seluruhnya bisa menampung ribuan kendaraan yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," katanya. Namun demikian, pihaknya akan menambah jumlah kapal yang beroperasi apabila terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan. "Saat ini ada enam kapal feri yang sedang diperbaiki, sehingga apabila sudah selesai perbaikannya bisa segera dioperasikan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008