Jakarta (ANTARA News) - Mantan gubernur DKI Sutiyoso menyatakan, kebebasan informasi hendaknya menjadi komitmen pemerintah dan lembaga negara lainnya untuk mewujudkan pengelolaan negara yang lebih transparan. "Seluruh elemen lembaga negara punya kewajiban menyampaikan informasi ke publik tanpa ada yang disembunyikan," kata Sutiyoso di Jakarta, Kamis. Apalagi, lanjut tokoh yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2009 itu, di tengah derasnya upaya pemberantasan korupsi, maka tak ada tempat lagi bagi praktik menyembunyikan informasi. Dikatakannya, jika bangsa ini ingin meningkatkan akuntabilitas dan kontrol masyarakat pada pemerintah, maka keterbukaan informasi publik menjadi keharusan. "Tanpa akuntabilitas pemerintah akan menjadi totaliter. Apalagi kita sekarang memiliki UU Kebebasan Informasi Publik," ujar ketua umum DPP ORARI tersebut. Pada bagian lain, Sutiyoso menyatakan, saat ini bukan saatnya lagi berteriak menuntut kebebasan pers karena hal itu sudah ada. Yang lebih penting dilakukan adalah mengisi kebebasan pers itu dengan agenda yang selaras dengan agenda besar bangsa, seperti pemberantasan korupsi, mengentaskan kemiskinan, menanggulangi kebodohan serta menebar informasi yang memacu produktifitas rakyat. "Tanpa agenda setting tersebut, informasi yang dikemas pers hanya akan menyesatkan masyarakat," ujar Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso. Dalam konteks itu, Sutiyoso menegaskan dukungannya pada media massa untuk menjadi "anjing penjaga" negara kalau pemerintah yang berkuasa berperilaku menyimpang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008