Kuala Lumpur, (ANTARA News) - PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi mengumumkan jadwal pengunduran dirinya sebagai presiden UMNO sekaligus PM Malaysia pada Juni 2010, dan menyerahkan jabatan kepada wakilnya Najib Tun Razak. "Waktu itu dianggap sebagai saat yang tepat karena beberapa pekerjaan besar seperti reformasi pengadilan, proyek pembangunan besar dan konsolidasi koalisi BN akan selesai," kata Pak Lah, panggilan akrab Abdullah Ahmad Badawi, dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Kamis sore. Sebelum mengadakan jumpa pers, Pak Lah memimpin rapat dengan seluruh ketua bagian UMNO hingga beberapa jam. Usai rapat dan melakukan jumpa pers, para wartawan melihat kedua wajah baik Pak Lah maupun Najib dalam keadaan yang tidak menggembirakan. "Apakah pengunduran ini karena adanya tekanan?" tanya wartawan. "Tidak ada tekanan sama sekali. Seperti yang saya katakan bahwa pengunduran diri dua tahun mendatang dianggap waktu yang tepat," kata Badawi. Dalam jumpa pers itu selain Pak Lah dan Najib hadir pula Sekjen UMNO Tengku Adnan Mansor dan ketua penerangan UMNO Muhammad Muhd Taib. Pak Lah juga mengatakan bahwa pengunduran dirinya akan dimulai sejak saat diumumkan dengan cara berbagi peran kepada Najib. "Jika ada acara-acara yang penting di luar negeri mungkin Najib yang akan mewakili saya," katanya. Namun dengan demikian, Badawi akan tetap bertanding mempertahankan kursi presiden UMNO pada Desember 2008 ini. Jadwal pengunduran diri yang jelas ini juga bertujuan untuk mengurangi persaingan dan perebutan jabatan presiden UMNO yang keras. Dengan waktu yang jelas mengenai pengunduran diri Pak Lah diharapkan tidak ada yang maju bersaing memperebutkan kursi presiden UMNO. "Mungkin hanya Ku Li (Tengku Razaleigh Hamzah) yang akan ikut bersaing memperebutkan kursi presiden UMNO," kata Badawi. Pak Lah memang sudah beberapa kali menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada wakilnya Najib Tun Razak. Tapi belum jelas kapan penyerahan jabatan dilakukan. Baru kali ini, Pak Lah mengumumkannya yakni pada Juni 2010.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008