Jakarta (ANTARA) - Band beraliran indie-pop-rock alternative, The 1975, sukses mengajak para penggemarnya untuk bergoyang bersama dalam konser bertajuk "A Brief Inquiry into Online Relationships", yang digelar di Helipad Parking Ground, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Konser dimulai pada sekira pukul 20.15 WIB setelah band asal Indonesia, Barasuara, tampil sebagai opening act konser tesebut.

Teriakan dan sorak-sorai ratusan penonton yang memadati arena menyambut kedatangan Matthew Healy (vokal), Adam Hann (gitar), Ross MacDonald (bass), dan George Daniel (drum).

Single terbaru mereka yakni "People" menjadi pembuka dalam konser tersebut, diperindah dengan tata panggung dan lampu bernuansa neon yang menjadi ciri khas dari band asal Inggris itu.

Sang vokalis, Matthew mengenakan kaos merah beserta rok bermotif bunga-bunga. Dibarengi dengan aksi panggung ikonisnya, berhasil membuat para penggemar larut dalam suasana.

"Ini menjadi tur album kami yang rilis 2018 lalu. Kami juga sudah menyiapkan album baru dalam waktu dekat. Jadi, mungkin kami akan mampir lagi ke Jakarta," kata pria yang akrab disapa Matty itu.

Lagu-lagu hits lainnya seperti "TOOTIME", "Give Yourself A Try", dan "It's Not Living If It's Not With You" lalu menjadi rentetan lagu enerjik yang ditampilkan Matty cs.

Tak hanya menghadirkan lagu-lagu upbeat, The 1975 juga tampil dengan lagu-lagu yang sukses bikin para penggemarnya "baper". "Somebody Else", "Sincerity is Scary", "Change of Heart", hingga "Robbers", lagu andalan di album debut mereka yang masih jadi favorit.
The 1975 tampil dalam konser "A Brief Inquiry into Online Relationships" yang digelar di Helipad Parking Ground, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/9/2019). (ANTARA/Dea N. Zhafira)


Baca juga: Barasuara jadi band pembuka konser The 1975 di Jakarta

Baca juga: The 1975 punya cara unik akhiri tur konser


"It's time to rebel"

Di sela-sela berlangsungnya konser, track "The 1975" yang merupakan kolaborasi dengan aktivis lingkungan muda, Greta Thunberg diputar dibarengi tayangan gambar-gambar tentang perubahan iklim (climate crisis).

Rentetan kata yang dibawakan Greta seperti bagaimana perubahan iklim dan lingkungan saat ini telah menjadi sesuatu hal yang darurat dan membutuhkan perubahan dari generasi muda.

Matty pun turut duduk dan menyaksikan tayangan tersebut di atas panggung bersama para penonton. "Kita tonton ini bersama-sama, ya. Karena ini sangat penting," kata Matty.

"Kita semua memiliki pilihan: kita dapat menciptakan transformasi yang akan melindungi kondisi kehidupan generasi mendatang, atau kita memilih tidak peduli. It's up to you and me," ujar Greta

"Namun, jika kita melihat melalui sejarah, semua perubahan besar dalam masyarakat telah dimulai oleh orang-orang di tingkat akar rumput - people like you and me," lanjut narasi itu.

Tayangan itu lalu ditutup oleh narasi Greta, "It's time to rebel." dan disambut dengan sorak-sorai penonton.

Band itu lalu melanjutkan aksi mereka dengan lagu-lagu "rebel" mereka seperti "I Like America & America Likes Me" dan "Love It If We Made It".

Namun, tak lama setelah lagu itu selesai dan lampu mulai dipadamkan, hentakan drum George memberikan isyarat untuk lagu "The Sound" yang akan menjadi track pamungkas dalam konser tersebut.

Nyanyian Matty cs dibarengi dengan suara ratusan penonton yang hadir menggema di dalam arena konser.

Konser “A Brief Inquiry into Online Relationships" berakhir sekitar pukul 22.30 WIB dan ditutup dengan salam dan ucapan terima kasih dari The 1975.

Baca juga: Konser nostalgia Pesta 90-an dihelat jelang penayangan "Bebas"

Baca juga: U2 akan konser di India

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2019