Jakarta, (ANTARA News) - Albertina Fransisca Mailoa (22) alias Chika yang mewakili Propinsi Maluku meraih gelar Putri Pariwisata Indonesia 2008. "Waduh, saya tidak pernah menyangka bisa menang," katanya Chika sambil tersenyum lebar, saat berbincang dengan sejumlah wartawan usai acara penobatan yang berlangsung di studio Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu malam. Chika menuturkan bahwa sejak sehari sebelumnya ia sudah punya firasat bakal menang, tetapi tidak pernah menyangka semua berjalan dengan lancar. "Sejak kemarin, kok semua yang saya lakukan berjalan lancar dan pikiran saya selalu nyaman," katanya. Meski demikian, ia mengakui dirinya sangat gugup ketika memasuki babak lima besar. Selama dewan juri bersidang, yang dilakukannya hanya berdoa. "Saya berdua dengan Ribka Oyong (kontestan dari Kepulauan Riau) berdoa terus," katanya. Menjawab pertanyaan wartawan, ia mengatakan dirinya pun terheran-heran karena bisa menjawab semua pertanyaan dengan tenang dan lancar dalam berbicara. Chika terpilih atas keputusan dewan juri yang terdiri dari pakar pariwisata, kebudayaan, kehumasan, etika dan sebagainya, diketuai oleh Prof DR FG Winarno (Rektro Universitas Atma Jaya), dengan anggota DR Sapta Nirwanda (Depbudpar), Christine Panjaitan (Artis) dan Adjie Notonegoro (perancang busana). Dengan kemenangannya itu, Chika berhak mendapatkan pendidikan program S2 di London School Jakarta, yang akan mempersiapkan dirinya sebagai humas yang andal berbicara tentang potensi pariwisata Indonesia di ajang pemilihan Miss Tourism International beberapa bulan mendatang. Ia juga berhak memiliki mahkota Putri Pariwisata Indonesia senilai Rp45 juta yang disandangnya, juga honor Rp3 juta selama setahun menjalankan tugas mempromosikan tempat-tempat wisata di seluruh daerah. Untuk semua itu, mahasiswi YAI itu berencana mengajukan cuti kuliah. "Sebelumnya pun dosen dan pihak universitas sudah tahu saya ikut kontes ini," kata Chika, yang sebelumnya pernah ikut Miss Indonesia 2006 tetapi hanya sampai babak 10 besar. Ketua Yayasan EL JOHN, Johnnie Sugiarto, mengatakan, peluang Chika cukup besar untuk tampil sebagai juara di kontes tingkat internasional. "Chika itu cerdas, ramah, rendah hati, dan sudah beberapa kali ke luar negeri. Wawasannya luas, dan nanti setelah dapat pendidikan "public speaking" di London School, saya yakin kualitasnya akan semakin meningkat. Ia punya peluang besar menjadi Putri Pariwisata International," katanya. Banyak putri Malam Puncak Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2008 dihadiri Menbudpar Ir. Jero Wacik, yang sekaligus melakukan penobatan dengan mengenakan mahkota kepada Chika sebagai pemenang. Saat diwawancarai, usai acara, Menteri mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Yayasan EL JOHN sebagai penyelenggara kontes. "Selama ini, setiap tahun lewat Pemilihan Putri Indonesia, kita hanya mendapatkan satu Putri Pariwisata. Tapi acara ini memberikan kita banyak sekali putri, yakni Chika sebagai Putri Pariwisata Nasionqal dan 35 Putri Pariwisata Daerah," katanya. Dengan memiliki Putri Pariwisata di berbagai propinsi, diharapkan potensi pariwisata di seluruh Tanah Air dapat digarap semaksimal mungkin, yang pada gilirannya bisa menarik lebih banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Menjawab pertanyan wartawan, Jero Wacik mengatakan bahwa target mendatangkan tujuh juta wisman pada Visit Indonesia Year 2008 diperkirakan berhasil. "Data terakhir menunjukkqan sudah ada 3,1 juta wisatawan asing yang masuk. Kita kan masih punya waktu enam bulan, dan biasanya statistik itu naik," ujarnya. Menteri juga berharap pers menyokong penuh lewat pemberitaan. "Jangan kalau ada orang bakar ban di jalan terus dimuat besar-besar, sementara acara-acara memajukan pariwisata dimuatnya kecil-kecil," katanya dalam nada bicara setengah berkelakar. "Tapi sekarang pers juga sudah mendukung kok, kemarin ada koran yang memuat berita tentang pariwisata setengah halaman," katanya seraya menyebut nama salah satu suratkabar terkenal di dalam negeri.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008