Tangerang (ANTARA News) - Keluarga Pungkas Tri Baruno (20), pendaki gunung yang tewas di Alaska, Amerika Serikat, belum mengetahui pasti waktu kedatangan jenazah korban di Tanah Air. "Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut kepastian kedatangan jenazah," kata kakak kandung Pungkas Tri Baruno, Putut Haryo Pangesto (22), di Tangerang, Banten, Minggu. Pungkas merupakan anggota Tim Ekspedisi Peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka yang tewas terjatuh saat mendaki pada ketinggian 17.400 kaki di Gunung McKinley, Alaska, Amerika Serikat, Senin (7/7) pagi waktu setempat atau Selasa (8/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Putut mengatakan, keluarga korban hanya mendapatkan informasi dari Kwarnas Pramuka Indonesia mengenai rencana kedatangan jenazah dari AS menuju Indonesia pada Kamis (17/7) mendatang. Namun kepastian pukul berapa akan tiba di Tanah Air, Putut belum mengetahui pasti karena pihak Kwarnas Pramuka belum memberikan informasi lebih lanjut. Putut menuturkan, pihak keluarga sudah mempersiapkan liang lahat untuk makam anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Mumpangat dan Ismiharti tersebut, yakni di Taman Pemakaman Umum Asem, Larangan, Kota Tangerang, Banten. Tempat peristirahatan terakhir Pungkas tidak jauh dari lokasi kediaman korban di Jalan Teratai No. 2 Kelurahan Larangan Utara Kecamatan Larangan, Tangerang. Sebelumnya, jenazah Pungkas sudah berhasil dievakuasi dari ketinggian 5.242 meter di Gunung McKinley pada Kamis (10/7) malam waktu setempat. Jenazah mahasiswa Mercu Buana, Jakarta tersebut juga sudah menjalani pemeriksaan medis termasuk otopsi namun hasil otopsi mengenai penyebab kematian Pungkas akan diketahui sekitar enam minggu setelah pemeriksaan medis. Informasi terakhir, rencananya jenazah Pungkas akan diterbangkan dari Alaska menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu (16/7) pagi waktu Alaska.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008