Jakarta (ANTARA News) - Pemanasan global mengarah pada timbulnya kerusakan besar di Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya jika tindakan tegas tidak cepat diambil, menurut laporan yang disusun oleh World Wildlife Fund (WWF) Rusia dan yayasan Oxfam Inggris. Laporan setebal 52 halaman tersebut dikeluarkan bertepatan dengan konfrensi G8 di Jepang, dimana para pemimpin negara-negara maju di dunia dikritisi soal target yang mereka rencanakan untuk mengurangi emisi berbahaya. “Kita harus memahami bahwa kerusakan disebabkan oleh perubahan iklim yang terjadi disini sekarang dibandingkan dengan masalah yang akan terjadi masa depan pada tempat yang jauh. Banyak yang dipertaruhkan termasuk kesehatan dan bahkan hidup kita” kata Igor Chrestin, CEO WWF-Rusia. Laporan bertajuk: “Rusia dan Negara Tetangganya: Lingkungan, Ekonomi dan Dampak Sosial dari Perubahan Iklim”, menunjukan bukti kuat yang menghubungkan perubahan iklim dengan kesehatan. Menurut laporan yang dipublikasikan WWF melalui situs http://www.panda.org tersebut, perubahan iklim dianggap menjadi salah satu ancaman lingkungan paling serius terhadap kesehatan manusia, bersamaan dengan polusi air dan udara, merokok, dan penyalahgunaan obat. Temperatur tinggi berkelanjutan yang disebabkan oleh pemanasan global adalah penyebab utama dari beberapa penyakit serius yang berpotensi menimbulkan kematian seperti serangan jantung, infeksi usus, peradangan otak, borelliosis (kanker getah bening) dan malaria. Laporan tersebut juga menyoroti dampak ekonomi akibat perubahan iklim di Rusia, Asia Tengah, Mongolia dan Cina Utara. WWF menegaskan, permasalahan energi global adalah yang paling banyak menyebabkan punahnya beberapa populasi. “Perubahan iklim dapat menghasilakan gelombang baru pengungsi, orang – orang miskin terpaksa merelakan rumah mereka, daerah bahkan Negara sebagai hasil dari tekanan iklim” kata Nicholas Colloff, Direktur wilayah yayasan Oxfam Inggris. “Perlu dilakukan langkah cepat untuk mengurangi resiko terburuk yang dapat ditimbulkan dari potensi krisis.” tambahnya. Laporan itu juga menyarankan solusi dari masalah yang disebabkan oleh perubahan iklim , baik dengan peraturan untuk mengurangi perubahan iklim yang disebabkan manusia di masa depan, dan cara untuk menyesuaikan diri tehadap perubahan yang mungkin terjadi. (Tama)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008