Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, M Jusuf Kalla, mengatakan partainya tidak akan menjual isu-isu kemiskinan dalam kampanye Pemilu 2009, tetapi berbagai keberhasilan yang telah dicapai oleh Partai Golkar dalam pemerintahan saat ini. "Kemarin ribut-ribut soal listrik mau dipadamkan. Saya turun tangan langsung. Hasilnya tidak ada pemadaman. Itu kerja Wapres. Tapi Wapresnya itu Ketua Umum Golkar, jadi itu kerja Golkar," kata Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden, seperti diungkapkan Ketua Panitia Rapimnas III Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Bambang Soesatyo. Jusuf Kalla di kediaman Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, menerima Ketua Umum dan Sekjen AMPI serta Panitia Rapim III AMPI. Menurut Bambang Soesatyo, dalam pertemuan tersebut pimpinan AMPI melaporkan kesiapan pelaksanaan Rapimnas III AMPI yang akan berlangsung pada 24 Juli 2008. Pada kesempatan itu Jusuf Kalla juga memastikan kesediaannya untuk hadir pada pembukaan Rapim III AMPI. Jusuf Kalla, tambah Bambang, pada kesempatan itu mendorong generasi muda AMPI agar bisa berkampanye secara kongkret dalam memenangkan Partai Golkar. Salah satu caranya dengan merangkul kaum muda dan rakyat hingga strata yang paling bawah. Tetap optimis Menanggapi hasil survei CSIS yang menyatakan Partai Golkar berada di bawah PDIP, AMPI tidak risau dan tetap optimis pada Pemilu 2009, Partai Golkar akan dapat mendulang suara 30 persen. AMPI dan Partai Golkar, kata Bambang, tidak akan terpengaruh oleh hasil-hasil survei yang terkadang hasil akhirnya tidak sesuai dengan fakta. Sebagai contoh, katanya, hasil survei pada Pilkada Provinsi Sumatera Utara, maupun Jawa Barat, ternyata faktanya tidak sama dengan survei. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008