Kualalumpur (ANTARA News) - Tokoh lawan Malaysia Anwar Ibrahim kemungkinan dibebaskan dengan jaminan pada Rabu sesudah ditangkap atas tuduhan melakukan sodomi, kata sumber polisi. "Dia mungkin dibebaskan atas jaminan polisi pada malam ini," kata sumber polisi, yang menolak dikenali, "Mudah-mudahan." Pengacara Anwar, William Leong dan Sankara Nair, menyatakan mantan wakil perdana menteri itu dibawa ke rumahsakit untuk pemeriksaan kesehatan sesudah memberikan pernyataan kepada polisi atas aduan sodomi oleh mantan pembantunya. Mereka tidak merinci. Koran "Star", dalam berita siaga telepon genggam, menyatakan Anwar dibawa ke rumahsakit untuk uji DNA. Anwar kembali ditahan polisi di depan rumahnya di Segambut, Selangor, pada Rabu siang, seusai melaporkan kepala kepolisian Malaysia Mussa Hasan dan Kepala Kejaksaan Malaysia Abdul Gani ke Badan Pencegah Kekacauan (BPR). Anwar langsung diminta turun dari mobil dan dimasukan ke mobil polisi berkaca gelap, kemudian langsung dibawa ke kantor polisi Kualalumpur untuk memenuhi panggilan polisi. Polisi memeriksa Anwar terkait dengan laporan Mohamad Saiful Bukhari Azlan, yang mengaku mendapat perlakuan sodomi beberapa kali dari pemimpin lawan itu di apartemen mewah di Damansara, Kualalumpur. Saiful, sukarelawan anggota khusus di kantor Anwar, memberikan laporan kepada polisi pada Sabtu, 28 Juni 2008. Anwar sedianya memenuhi panggilan polisi pada Senin, 14 Juli 2008, tapi ia membatalkannya sebagai bentuk tentangan atas gangguan polisi pada keluarganya. Polisi kemudian mengancam menangkap Anwar jika tidak hadir ke kantor polisi pada Rabu, pukul 14.00 waktu setempat. Tapi, sebelum pukul 14.00, polisi menangkapnya. Penangkapan itu menimbulkan kecaman dari anggota parlemen lawan, karena Anwar sudah berjanji datang ke kantor polisi sebelum pukul 14.00. Di depan kantor polisi Kualalumpur berkumpul puluhan pendukung Anwar, termasuk beberapa anggota parlemen, dan keluarganya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008