Jakarta (ANTARA News) - Hingga hari ulang tahunnya yang ke-34, Perum Perumnas menyatakan telah membangun 3,5 juta unit rumah di 300 lokasi di 150 kota di seluruh Indonesia. Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief di Jakarta, Kamis, mengklaim bahwa mungkin Perumnas merupakan pemasok terbesar perumahan rakyat di Indonesia dalam kurun waktu 34 tahun terakhir. Tidak hanya fokus pada satu daerah, Perumnas selama ini telah membangun rumah hingga kota-kota terpencil seperti Lamongan (Jatim), Tasikmalaya dan Ciamis (Jabar), bahkan di ujung Sabang dan Merauke. Bahkan Perumnas mampu merintis Kota Depok, Jawa Barat sebagai penyangga Jakarta, meningkat statusnya dari semula kota administratif setelah Perumnas membangun hunian di lokasi tersebut, kata Himawan. Dia juga menyatakan komitmennya Perumnas akan tetap membangun hunian untuk kalangan menengah ke bawah, meskipun ada juga proyek komersial yang jumlahnya hanya lima persen. Ke depan, kata Himawan, Perumnas akan berkiblat kepada institusi serupa yang dibangun di Singapura, Thailand, Malaysia yang mampu membangun 850.000 unit dalam satu kota. Sementara di sektor Rusunami, Perumnas menargetkan 8 Agustrus sudah ada produksi dari Cengkareng yang masuk pasar, sehingga memberikan kontribusi positif dalam program 1.000 menara Rusunami. Perum Perumnas sendiri saat ini memiliki persediaan tanah (land bank) seluas 2.400 hektare, sudah semakin terbatas, sehingga perlu kerja sama dengan mitra agar perusahaan dapat terus beraktivitas. Pada 2008 ini Perumnas memperkirakan pendapatannya melampaui target Recana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang ditetapkan Rp800 miliar. "Kalau melihat pencapaian semester II tahun 2008 sudah positif, selama ini pendapatan di bawah RKAP kurang dari Rp500 miliar," katanya. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008