Franborough, Inggris (ANTARA News) - AS melicinkan jalan bagi Qatar untuk membeli pesawat angkut C-17 buatan Boeing Co, langkah yang dipandang akan meningkatkan kemampuan angkut militer dan bantuan kemanusiaan yang terkoordinasi di seluruh dunia, seorang pejabat senior AS menyatakan Rabu, Qatar "telah menyatakan minatnya membeli" C-17, kata Bruce Lemkin, Deputi Wakil Menteri AU untuk Urusan Internasional, dalam wawancaranya di Pameran Kedirgantaraan Farnborough. Pesawat bermensin empat, sayap tinggi dan ekor berbentuk T dengan rampa belakang untuk bongkar muat itu mampu mengangkut peralatan tempur berukuran besar dan pasukan atau bantuan kemanusian antara dua benua ke landasan udara kecil dan buruk di seluruh dunia. Para pejabat Qatar tak bisa segera dihubungi untuk diminta tanggapan mereka mengenai hal ini. Mereka sedang bernegosiasi untuk membeli dua C-17 dengan opsi dua lagi, kata seorang yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilaporkan Reuters. Lemkin mengungkapkan negara lainnya juga memperlihatkan minatnya pada C-17 dan pesawat angkut taktis C-130 Super Hercules buatan Lockheed Martin yang berukuran lebih kecil. Boeing menyerahkan C-17 Globemaster keenam kepada AU Inggris bulan lalu, sehingga jumlah C-17 yang sudah beroperasi di seluruh dunia menjadi 187 pesawat, termasuk 173 pada AU AS, enam di Inggris, empat di Australia dan empat di Kanada. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008