Tangerang, (ANTARA News) - Jenazah Pungkas Tri Baruno, mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta yang tewas saat mendaki Gunung Mc Kinley, Alaska, Amerika Serikat, tiba di terminal haji Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kota Tangerang, Banten, Jumat. Mayat Pungkas tiba pukul 14.28 WIB setelah diterbangkan pesawat China Airlines nomor penerbangan CI-677 dari San Fransisco melalui Taipei. Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan peti jenazah mahasiswa jurusan Desain Interior itu. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Adiyaksa Dault mengatakan, semangat Pungkas untuk menancapkan Bendera Merah Putih di puncak gunung di Amerika itu patut diacungkan jempol. Menurut dia, kabar terakhir yang diterima bahwa pada 8 Juli 2008 lalu pukul 02.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB dia menghembuskan nafas terakhir. Dia mengatakan, sebelum meninggal, mengutip rekannya bahwa Pungkas merasa pusing, lalu tiba-tiba jatuh sehingga tidak sadarkan diri, dan saat dibangunkan sudah tidak bernyawa. Pungkas Tri Baruno merupakan anggota rombongan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka yang mencoba mendaki Gunung McKinley. Keberangkatan mereka ke Alaska pada 13 Juni 2008 lalu adalah bagian dari ekspedisi Pramuka Indonesia. Ekspedisi itu dilakukan untuk menyambut 100 tahun kepanduan dunia serta 100 tahun kebangkitan nasional. Keberangkatan tim tersebut mendapat dukungan penuh dari Kantor Menko Kesra, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional, dan Kwarnas Pramuka. Tim pendaki itu berjumlah sembilan orang, Tri Baruno adalah salah satu dari tiga yang mendaki sedangkan lainnya menunggu di "basecamp" Gunung Denali yang merupakan kaki Gunung McKinley. Kabar tentang tewasnya Tri Baruno diperoleh dari Warga Negara Indonesia yang ada di negara bagian itu. Mereka kemudian mereka turut memberikan bantuan. Jenazah Tri Baruno selanjutnya dibawa ke rumah duka di Ciledug Kota Tangerang, Banten dan akan dimakamkan di TPU Asem Larangan, Tangerang. Menpora rencananya akan menjadi inpektur upacara pemakaman.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008