Jakarta (ANTARA News) - Departemen Sosial (Depsos) diharapkan segera turun tangan memberikan bantuan kepada 26 pasien rawat jalan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dari daerah di luar Jakarta yang terpaksa harus menginap di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Indonesia karena tidak bisa lagi menempati ruang singgah di rumah sakit. "Untuk itu saya sudah minta ke RSCM supaya cari jalan untuk bantu, kita semua harus bantu, Depsos terutama bisa turun tangan untuk membantu," kata Direktur Jendral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Farid W Husain di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan, pasien-pasien yang antara lain berasal dari Depok (Jawa Barat) dan Lampung itu bukan pasien rawat inap sehingga sebenarnya rumah sakit juga tidak wajib menyediakan ruangan khusus untuk mereka. "Rumah sakit sebelumnya membantu menyediakan ruangan karena mereka pasien miskin, tapi sekarang tidak bisa lagi karena gedung sedang direnovasi. Kan kasihan juga kalau mereka tetap tinggal di sana ketika bangunan sedang direnovasi," katanya. Sebelumnya, seperti diberitakan di beberapa media massa, sebanyak 26 pasien rawat jalan pemegang kartu program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang berobat di RSCM tidak bisa lagi menginap di salah satu ruang di lantai dasar gedung rawat inap (IRNA) B RSCM. Mereka harus meninggalkan ruangan itu karena akan dibongkar oleh pihak RSCM. Karena tidak punya uang untuk membayar penginapan, pasien-pasien tersebut bersama keluarganya kemudian menumpang di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008