Sukabumi (ANTARA News) - Target produksi beras di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada 2008 sebanyak 735.757 ton kemungkinan sulit tercapai, karena areal tanaman padi yang mengalami kekeringan dan gagal panen (puso) lebih luas dibanding 2007. Data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi menyebutkan hingga pertengahan Juli ini areal tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 14.914 hektare. Rinciannya, 1.506 hektare kekeringan ringan, 1.547 kekeringan sedang, 3.065 hektare kekeringan berat, dan 8.796 hektare mengalami puso. Kepala Bagian Program DPTP Sukabumi, Iding, Jumat mengatakan kekeringan tahun ini lebih parah dibanding 2007, karena musim kemarau 2008 datangnya lebih cepat. Akibatnya, areal tanaman padi yang mengalami kekeringan dan puso lebih luas dibanding tahun sebelumnya. "Hingga Juli ini saja areal tanaman padi yang mengalami puso mencapai 8.796 hektare, sedangkan pada 2007 hingga Agustus hanya mencapai 6.000 hektare," katanya. Dengan kenyataan seperti itu, menurut dia, hingga akhir 2008 nanti kemungkinan target produksi beras sulit tercapai. Ia menyebutkan musim kemarau tahun ini jatuh pada minggu kedua bulan Juni. "Sedangkan musim kemarau 2007 baru terjadi pada Agustus, sehingga masih ada waktu beberapa bulan untuk dapat mengejar target produksi beras," katanya. Sebelumnya, Kepala DPTP Kabupaten Sukabumi Dana Budiman mengatakan dampak kekeringan belum terlalu berpengaruh pada target produksi beras 2008, karena hingga Juli ini sekitar 35 persen sudah terpenuhi dari target produksi beras 735.757 ton. DPTP Kabupaten Sukabumi telah mengupayakan bantuan bagi para petani yang tamanan padinya mengalami kekeringan dengan memberi bibit padi serta pompanisasi di daerah yang airnya masih ada.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008