Hockkenheim, Jerman (ANTARA News) - Lewis Hamilton dari McLaren hari Minggu menjuarai Grand Prix Jerman untuk mencatat keunggulan empat poin atas Felipe Massa dari Ferrai di puncak klasemen kejuaraan Formula Satu (F1). Pembalap Brasil yang merupakan pendatang baru, Nelson Piquet, yang start dari urutan ke-17 dengan strategi "one-stop", secara manakjubkan finis di urutan kedua untuk Renault, setelah unggul enam putaran dalam belapan sepanjang hidupnya. Rekan senegaranya, Massa, berada di posisi ketiga, demikian laporan Reuters. Hamilton unggul sejak start terdepan di lintasan markas partner mesin Mercedes itu, tetapi pembalap berusia 23 tahun itu harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan di posisi kelima di 16 putaran terakhir, setelah sebuah mobil pemandu menyela strateginya. "Saya tidak merencanakan itu. Saya lebih suka berada di depan dengan mudah dan nyaman pada petang itu," katanya. Ia menimpali, "Secara keseluruhan, ini merupakan akhir pekan yang sangat, sangat baik. Ini merupakan akhir pekan terbak hingga kini," tambah Hamilton. "Saya berpendapat kami benar-benar berada di puncak pertandingan sekarang ini." Kemenangan tersebut merupakan kemenangan kedua secara beruntun, dan kemenangan kedelapan dalam karirnya, setelah tampil dominan di sirkuit basah di Grand Prix Inggris dua pekan lalu dan membuat dirinya menjadi pembalap pertama yang menang empat kali dalam musim ini. Hamilton kini mengoleksi 58 poin, dibuntuti Massa dengan 54 poin. Juara dunia Kimi Raikkonen dari Ferrari, yang start dari urutan keenam dan finis juga di urutan keenam di balapan hari Minggu tersebut, mengumpulkan 51 poin. "Maaf, kami sedikit lebih membuat kesulitan bagi Anda," kata Bos McLaren, Ron Dennis, kepada Hamilton melalui radio, setelah orang Inggris itu mengambil "the chequered flag" di Hockenheim. "Saya ingin memberi kesematan pada Anda untuk mengemudikan sebuah mobil balap yang hebat," katanya. Mobil pemandu diturunkan di putaran ke-36 setelah mobil Toyota yang dikendarai pembalap Jerman, Timo Glock, mengalami kerusakan "suspensi" saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak dinding pembatas sirkuit tersebut. Pembalapnya pun dibantu keluar dari kendaraan yang rusak parah itu, dengan puing-puing mobil bertebaran di lintasan balap, dan pembalap itu dibawa ke rumah sakit. Kecuali Hamilton, para pembalap yang menempati posisi terdepan mengisi bahan bakar dan mengganti ban saat "pit lane" dibuka. Ketika pembalap McLaren itu kemudian masuk pit sembilan putaran kemudian, ternyata ia berada di belakang rekan satu timnya, Haikki Kovalainen, Massa, Piquet, dan Nick Heidfeld dari Jerman. Heidfeld masuk pit tiga putaran kemudian, meninggalkan Piquet sebagai pembalap terdepan, sementara Hamilton menyalip Kovalainen, saat pembalap Finlandia itu terpaksa mengemudikan kendaraannya agak di luar lintasan. Hamilton kemudian memacu kendaraannya untuk menyalip Massa di putaran 10 terakhir dan menaklukkan Piquet dengan cara yang sama untuk membuat Mercedes maraih kemenangan pertama di Hockenheim sejak juara dunia dua kali, Mika Hakkinen, tahun 1998. Piquet, yang diremehkan musim ini oleh rekan satu timnya, juara dunia dua kali, Fernando Alonso, menjawab kecamannya dengan tampil gemilang di bawah tekanan. Tampilnya Massa di podium bersama Piquet membuat kedua pembalap Brasil itu untuk pertama kalinya naik ke podium sebara bersama, sejak ayah Piquet bersama Ayrton Senna masuk tiga besar di tahun 1991. Heidfeld menempati posisi keempat untuk BMW-Sauber, mengungguli Kovalainen dan Raikkonen. Pembalap Polandia, Robert Kubica berada di posisi ketujuh untuk BMW-Sauber, dengan pembalap Jerman Sebastian Vettel menjadi pembalap terakhir yang memperoleh poin untuk Toro Rosso. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008