Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, yang sedang berkunjung ke Israel, Ahad, menyeru Israel agar menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan. Inggris mendukung hak Israel hidup berdampiungan secara damai dan aman, sementara pemerintah Israel mesti menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat dan melonggarkan pembatasan perjalanan yang diberlakukan atas orang Palestina, kata Brown dalam pertemuan dengan Presiden Israel, Shimon Peres. Sebelum pertemuan tersebut, Brown mengunjungi tempat peringatan Holocaust, Yad Vashem, di Jerusalem untuk berbela-sungkawa bagi enam juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi selama Perang Dunia II, dan meletakkan karangan bunga di sebelah api abadi. Pemimpin Inggris itu tiba di Israel, Sabtu malam, untuk kunjungan resmi pertamanya ke Israel dan wilayah Palestina sebagai Perdana Menteri, dengan tujuan memberi dorongan baru bagi proses perdamaian yang melempem antara Israel dan Palestina dan memusatkan perhatian pada pembangunan kembali ekonomi serta pembangunan di wilayah tersebut. Setelah pertemuan dengan Peres, Brown bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Bethelehem, Tepi Barat, tempat ia menjanjikan dukungan ekonomi dan politik lebih lanjut bagi Pemerintah Nasional Palestina (PNA), dan menyampaikan kembali bahwa ekonomi Palestina yang kuat dan dapat bertahan adalah kunci utama bagi peningkatakan situasi keamanan serta politik di seluruh wilayah tersebut. Brown juga direncanakan mengadakanpembicaraan dengan timpalannya dari Israel Ehud Olmert, setelah mereka menghadiri konferensi bisnis di Jerusalem, Sabtu malam. Pada Senin ia dijadwalkan menjadi Perdana Menteri pertama Inggris yang berpidato di Knesset, parlemen Israel, dan bertemu dengan para pejabat senior serta tokoh oposisi, sebelum ia meninggalkan wilayah itu pada sore harinya, demikian laporan Xinhua. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008