Manila (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan, Selasa, pihaknya telah menurunkan prediksi pertumbuhan 2009 untuk negara-negara berkembang di kawasan itu menjadi 7,6 persen, mengingat semakin ketatnya kredit dan melonjaknya harga pangan dan energi. Bank tersebut menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi sebelumnya yang dibuat pada April lalu menjadi 7,8 persen, dan mengatakan bahwa pertumbuhan aktual dapat diturunkan lagi jika inflasi atau melemahnya ekonomi Amerika Serikat lebih buruk dari pada yang diperkirakan. ADB mempertahankan prediksi pertumbuhan 2008 untuk kawasan itu 7,6 persen. Lembaga keuangan itu juga mendesak "untuk lebih memperketat berbagai kebijakan moneter" guna memerangi inflasi. Sementara itu pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di negara berkembang Asia pada tiga bulan pertama tahun ini lebih kuat dari pada yang diperkirakan, namun lebih kecil daripada kuartal kedua karena pertumbuhan yang melemah di negara-negara industri mulai berpengaruh terhadap kawasan itu, kata bank tersebut, seperti dikutip AFP. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008