Toronto (ANTARA News) - Petenis nomor satu dunia Roger Federer mempersiapkan turun di Olimpiade serta kampanye di lapangan keras Amerika Utara minggu ini di Toronto Masters, dengan target mendapatkan medali emas di Beijing sebagai prioritas utama tahun ini. Federer, yang kalah di Prancis Terbuka dan final Wimbledon atas Rafael Nadal, akan langsung memperahankan gelarnya di AS Terbuka di New York setelah usai Ompiade Beijing. "Kalau saya belum pernah mendapatkan gelar grand slams, mungkin saya akan condong melakukan hal yang amat fokus ke arah itu, tetapi saya sudah memiliki 12 gelar itu, sehingga medali Olimpiade merupakan impian saya," katanya seperti dilaporkan Reuters. "Saya amat bangga mewakili Swiss pada Olimpiade 2000 namun gagal mendapatkan medali," yang lalu amat mengecewakan ketika gagal pada putaran kedua namun untuk mengikutinya saja pun sudah merupakan pengalaman terbesar dalam hidup saya." "Jadi sepanjang saya bisa berjalan dan bermain, saya akan selalu berusaha mengikuti Olimpiade. Siapa tahu mungkin saya akan membawa benderanya," katanya. "Merupakan suatu penghormatan besar bagi saya, apalagi pada hari pembukaannya (8 Agustus) merupakan hari kelahiran saya. Jadi rasanya amat menyenenangkan," ujarnya. "Olimpiade merupakan hal yang amat...amat luar biasa," katanya. Kendati Federer sudah menikmati keikutsertaannya pada pertandingan Olimpiade, namun ia masih belum mendapatkan medali. Dalam Olimpuade Sydney 2000, Federer kalah dalam perebutan medali perunggu atas Arnaud Di Pasquale, kemudian empat tahun kemudian kalah di putaran kedua atas Tomas Berdych dari Republik Ceko di Athena. Hampir semua pemain 20 besar dunia akan tampil di Beijing, termasuk pemain dari Spanyol, Nadal, kendati bagi pemain nomor dua dunia itu mungkin nilai medali emas Olimpiade tidak sama dengan apa yang ada dalam pikiran Federer. "Agak kurang," kata Nadal, ketika ditanyakan bedanya gelar grand slam dengan medali Olimpiade. "Bagi kami grand slam berbeda. Grand slam merupakan gelar khusus," katanya. "Olimpiade penting tetapi setelah grand slam," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008