Guangzhou, China, (ANTARA News) - Pengalaman adalah guru yang baik, kata pepatah. Ini yang melecut kapten Chelsea John Terry untuk memaknai duka dalam menapaki perjalanan karier di sepakbola menyusul kegagalan mengeksekusi penalti pada final Liga Champions saat melawan Manchester United. Laga bola menyimpan suka dan duka secara utuh, tidak terpisahkan. Terry tidak ingin tampil sebagai pribadi yang terbelah, artinya memisahkan suka dan duka secara sendiri-sendiri. Mengenyam suka saja dapat menyeret orang kepada eforia, sementara menggendong duka saja, dapat membawa orang kepada pesimisme. Ini yang dihindari Terry ketika menapaki musim kompetisi mendatang. Ia akan memimpin Chelsea melawan Guangzhou Pharmaceutical dalam laga yang akan digelar pada Rabu waktu setempat, meski ia terus dibayangi oleh kenangan masa lalu yang pahit, demikian diwartakan AFP. "Saya terbangun setiap pagi. Ini yang terus membayangai pikiran. Saya masih terus memikirkannya," katanya. "Saya masih merasa kecewa dengan kegagalan itu. Pada musim lalu, saya mengatakan saya ingin menjadi pribadi yang kokoh dan berkarakkter meski kenyataannya justru sebaliknya." Terry menyesal karena perhatian publik langsung terarah kepada dirinya. United tampil sebagai juara. Waktu terus bergulir. Kini saatnya pemain belakang berusia 27 tahun itu membuktikan bahwa dirinya tidak ingin terlena masa lalu. Chelsea sedang menjalani tur ke Asia dan Rusia sebelum bergulir musim kompetisi. Di bawah arsitek Chelsea yang baru Luis Felipe, Terry ingin membuktikan bahwa dirinya memiliki "sesuatu" bagi kejayaan klubnya, bukan sekedar berkata tentang "sesuatu". "Kami berharap dapat menangguk sukses di masa depan dengan manajer yang baru. Ini tantangan bagi para pemain untuk menghapus kenangan masa lalu yang pahit," katanya. Penjaga gawang Petr Cech yang baru menandatangani kontrak baru untuk lima tahun juga bertekad menghalau kenangan pahit meski dirinya mengalami bayang-bayang kelabu saat membela Ceko dalam laga Euro 2008. "Bagi saya, kejuaraan Eropa telah berakhir. Segalanya sesuatu dapat saja terjadi dalam sepakbola. Saya berada bersama dengan Chelsea untuk menyongsong tantangan baru." "Saya bergembira dapat kembali berlatih. Kesalahan dapat saja menerpa setiap orang. Yang terpenting, orang dapat bangkit dan kembali bekerja lebih keras dan lebih keras." Terry tampak terus belajar dari kesalahan masa lampau kemudian meminta maaf kepada fans. Setelah gagal mengeksekusi penalti, ia mengaku tidak dapat tidur beberapa hari. Chelsea terus bebenah diri dengan mendatangkan kemudian mengontrak Deco dan Jose Bosingwa, di bawah penanganan Scolari. Spekulasi mengenai transfer dari Didier Drogba terus merebak setelah striker itu mengalami cedera dan tidak ikut dalam tur kali ini. Sementara masa depan gelandang Frank Lampard juga menyisakan keraguan. Mantan pelatih timnas Portugal Scolari yang sukses membawa Brazil merebut trofi Piala Dunia 2002 tampak terus disibukkan dengan pembenahan sejumlah pemain elite dalam skuad yang ditanganinya itu. Tampaknya ia tidak ingin mengecewakan harapan bos pemilik Chelsea Roman Abramovich. Scolari menggantikan Avram Grant yang dipecat karena dinilai gagal membawa Chelsea menjadi juara Liga Premier pada musim kompetisi lalu. Dalam tur ke Asia kali ini, Chelsea akan menghadapi tim asal China Chengdu Blades di Makau pada Sabtu. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008