Padang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Gamawan Fauzi mengatakan, dilihat dari perkembangan investasi baik domestik maupun asing di Sumbar menunjukkan indikasi kalau daerah ini kurang menarik bagi investor. Dari arus investasi dalam kurun waktu yang sama ternyata investasi lebih banyak masuk ke provinsi tetangga Sumbar, yakni Riau, Sumatera Utara dan Jambi, kata Gamawan dalam dokumen rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar hingga 2010 di Padang, dikutip Selasa. Ia menyebutkan, dari total investasi baik asing maupun dalam negeri yang masuk ke wilayah Sumatera, Sumbar hanya dapat menarik sekitar 1,9 persen. Rendahnya investasi dan kurang menariknya Sumbar bagi investor menurut dia, disebabkan tiga faktor yakni, potensi sumber daya yang tersedia (resource endowments), tingkat pembangunan ekonomi dan penguasaan teknologi. Penyebab lainnya, belum sama pemahaman masyarakat tentang manfaat dari kehadiran investasi asing untuk pembangunan daerah, tambahnya. Padahal, katanya, minimal ada lima manfaat dari investasi tersebut bagi daerah dan masyarakat. Manfaat itu meliputi, peningkatan produksi sebagai akibat dari penerapan skala ekonomi yang sebelumnya tidak dimungkinkan karena terbatasnya pasar domestik dan permodalan. Kemudian, peningkatan produksi dan konsumsi sebagai akibat dari spesialisasi sesuai dengan prinsip comparative advantege, tambah gubernur. Manfaat lainnya, peningkatan daya saing dan efisiensi terutama dengan diterapkannya pasar bebas sehingga pasar produk menjadi semakin luas. Ia mengatakan, investasi juga bermanfaat untuk mengambil keuntungan dari kesempatan baru yang ada atau belum tergarap di wilayah tertentu dan pada akhirnya membuka lapangan kerja baru. Investasi juga memiliki manfaat untuk pengalihan teknologi dan inovasi yang lebih cepat, tambahnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008