Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar kegiatan dakwah agama Islam dijadikan sebagai media untuk membangun akhlak yang mulia atau budi pekerti yang luhur. "Dakwah bisa membangun jiwa yang terang dan sikap yang positif dan optimistis dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan cara itu kita akan sanggup mengubah nasib dan keadaan kita menuju yang lebih baik dalam ridho Allah SWT," kata Presiden saat bersilaturahmi dengan peserta Musabaqah hafalan Alquran dan Hadist se-ASEAN yang pertama di Istana Negara Jakarta, Rabu. Presiden Yudhoyono juga mengharapkan musabaqah yang diikuti 10 negara Asean ini bisa menjadi ajang pemersatu umat, sekaligus media untuk menjalin persaudaraan antarumat muslim di negara Asean. Presiden juga berpesan agar semua umat muslim selalu mengingat pentingnya Alquran dalam kehidupan sebagai pegangan hidup di dunia dan akhirat. "Alquran juga merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering untuk semakin meyakini kebenaran firman Allah," katanya. Sementara itu Menag Mohammad Maftuh Basyuni menjelaskan bahwa peserta Musabaqah yang berlangsung 22-23 Juli kemarin itu sebanyak 75 orang dari 10 negara, yaitu Malaysia 12 orang, Singapura dua orang, Thailand 18 orang, Filipina delapan orang, Kamboja lima orang, Myanmar lima orang, Timor Leste seorang, Brunei empat orang, Vietnam dua orang dan Indonesia 18 orang. Dalam perlombaan yang digelar di asrama haji Pondok Gede Jakarta itu, semua pemenang pertama adalah peserta Indonesia. Hadir dalam acara itu Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrachman Muhammad Al Amin Al hayed, Wakil Ketua MPR AM Fatwa dan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008