Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan Jembatan Layang Ciputat sepanjang 1,4 kilometer atau tepatnya 1.448 meter yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dapat beroperasi pada pertengahan Agustus 2008. "Secara fisik sebenarnya sudah selesai hanya saja serah terima proyek tersebut dari kontraktor kepada Ditjen Bina Marga baru bisa dilakukan setelah 2 Agustus," kata Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak di Jakarta, Rabu. Kehadiran jembatan layang Ciputat ini nantinya akan menjadi solusi kemacetan lalulintas yang kerap melanda kawasan tersebut, saat jam-jam sibuk akibat adanya pasar Ciputat. Hermanto yang pada Rabu meninjau progress pembangunan jembatan layang tersebut, mengatakan, proyek tersebut mulai dibangun pada 4 April 2007 dan selesai 2 Agustus 2008. Menurutnya, jembatan ini dibangun menggunakan dana pinjaman luar negeri yang berasal dari Jepang sebesar Rp97,421 miliar. Dana tersebut belum termasuk biaya pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar Rp50 miliar. "Kita berharap pengoperasian jembatan layang ini dapat mengurai simpul kemacetan yang selama ini terjadi di daerah Ciputat, terutama untuk kendaraan dari arah Lebak Bulus menuju Parung dan Pamulang serta arah sebaliknya," kata Hermanto Dardak, yang pada saat peninjauan didampingi Wakil Bupati Tangerang Rano Karno. Sementara itu, menurut Direktur Bina Teknis Ditjen Bina Marga Danis Hidayat Sumadilaga, jembatan layang Ciputat ini merupakan satu dari tujuh paket proyek serupa yang dikerjakan Departemen PU di wilayah Jabodetabek. Dana pembangunan ketujuh proyek tersebut berasal dari pinjaman JBIC senilai Rp482 miliar.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008