Beijing, (ANTARA News) - Beijing terus giat bersolek menjelang pelaksanaan Olimpiade 2008 yang akan berlangsung pada 8-24 Agustus 2008 di kota tersebut. Sesuai dengan moto "Olimpiade Hijau", sejumlah pekerja kini terlihat makin giat menghiasi sejumlah tempat di ibukota China itu dengan rangkaian bunga warna-warni berbagai ukuran. Pemerintah Beijing menyatakan telah menyiapkan sekitar 40 juta pot tanaman beraneka warna untuk menghiasi sejumlah lapangan, taman, tepi jalan, pagar hingga halaman gedung pemerintahan. Rangkaian bunga raksasa dengan warna-warna yang menarik dan mencolok, misalnya, tidak saja menghiasi Lapangan Tiananmen. Rangkaian bunga berukuran besar itu juga terlihat di gedung olahraga yang nanti akan dipergunakan, di sejumlah stasiun kereta api, bandara internasional ibukota Beijing, tepi jalan bebas hambatan, serta sekitar perkampungan Olimpiade, serta hotel-hotel. "Tujuannya selain untuk mempercantik diri juga menciptakan suatu suasana hijau," kata Wakil Direktur Biro Kehutanan Beijing Wang Sumei. Menurut Wang Sumei, langkah tersebut merupakan komitmen untuk menciptakan "Olimpiade Hijau", dan selain itu, pihaknya telah menanam lebih dari 30 juta tanaman menjalar dan berbagai jenis mawar di luas areal 8.800 hektar sejak tahun 2000. Upaya menciptakan Beijing hijau dengan menata tanaman, katanya, bukan saja baru dilakukan saat ini saja tapi telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, yang tujuannya juga untuk mengurangi polusi. Untuk menghindari agar tanaman tidak layu atau mati di saat musim panas yang mulai melanda Beijing, pemerintah setempat telah menyiapkan berbagai jenis tanaman yang memiliki daya tahan tinggi. "Juli dan Agustus umumnya tanaman mendapat terik matahri yang luar biasa. Namun kami telah mengambil 20 jenis tanaman dari 500 spesies yang memiliki ketahanan dari sinar matahari untuk mendekorasi kota, tanaman itu adalah `chrysanthemum and salvia`," kata Wang Sumei. Sebagai wujud memenuhi komitmen menciptakan "Olimpiade Hijau", dalam tujuh tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan lebih dari 10.000 hektare lahan hijau serta menanam 22,7 juta pohon. Wang Lu, seorang pekerja taman yang selama ini bertugas mendekorasi rangkaian bunga, mengatakan, Beijing saat ini tampak begitu hijau dan menarik mengingat rangkaian tamanan berbagai ukuran tersebar di mana-mana. Ia mengakui, dirinya sudah merangkai ribuan bunga beraneka ragam di berbagai sudut kota, tidak saja di jalan utama tapi juga jalan di pelosok pemukiman. "Karya saya banyak tersebar di berbagai tempat, seperti dengan rangkaian bunga yang menggambarkan piktogram seperti berkuda atau sepak bola yang akan dimainkan di Olimpiade mendatang," katanya. Rangkaian lain sebagai karyanya adalah lima lingkaran berwarna biru, kuning, hitam, hijau, dan merah yang terbuat dari berbagai jenis tanaman. Chang Wo, seorang pekerja taman, mengatakan, hal lain yang tidak kalah sulitnya adalah jutaan tamanan itu memerlukan perawatan seperti dengan menyiram tanaman agar tidak layu atau mati selama Olimpiade berlangsung. "Tidak kalah pentingnya selain merangkai adalah merawat tanaman dengan cara menyiram secara berkala untuk tanaman yang tersebar di berbagai lokasi," katanya. Berhasil Pemerintah Beijing mengaku pihak berhasil "menghijaukan" kota yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade 2008. Penghijauan itu diyakini mampu menciptakan udara segar bagi para atlet, ofisial dan penonton yang akan bertanding dan hadir. "Pemerintah dan penduduk Beijing telah memberikan perhatian besar dan penting terhadap upaya penanaman pohon dan perbaikan lingkungan. Sejak tahun 1950-an upaya berkelanjutan telah diupayakan untuk rehabilitasi ekologi," kata Wang Sumei. Menurut dia, pada 2001 ketika Beijing ditunjuk sebagai penyelenggara Olimpiade, hutan kota rata-rata mencapai 50 persen, hutan di pegunungan rata-rata 70 persen, dan penghijauan di antara lima sungai dan sepuluh jalan raya total arealnya mencapai 23.000 hektare. Tapi pada 2007 jumlah penghijauan meningkat, hutan kota rata-rata naik menjadi 51,6 persen, hutan di pegunungan rata-rata 70,49 persen, dan penghijauan di antara lima sungai dan sepuluh jalan raya total arealnya naik jadi 25.000 hektare. "Dalam tahun 1950-an, Beijing memiliki lingkungan yang buruk, dengan kawasan hutan hanya mencapai 1,3 persen," katanya. Semenjak Beijing ditunjuk sebagai penyelenggara Olimpiade ke-29, katanya, warga Beijing sangat antusias untuk menanam pohon atau tanaman di lingkungan serta memperbaiki lingkungan. Hal itu merupakan sasaran utama penduduk Beijing yang ingin "membuat upaya bersama sebagai tuan rumah Olimpiade Hijau dan membangun suatu kampung halaman yang hijau". Kampanye penananam pohon serta perbaikan lingkungan telah diluncurkan di dalam dan sekitar Beijing. Untuk tujuh tahun, pemerintah dan masyarakat Beijing telah termotivasi. Pemerintah Beijing totalnya telah melakukan 160 proyek penghijauan Olimpiade untuk 31 lapangan pertandingan Olimpiade, 45 lapangan latihan Olimpiade, yang menghubungkan jalur jalan Olimpiade, taman hutan Olimpiade.(*)

Oleh Oleh Ahmad Wijaya
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008