Medan (ANTARA News) - Pengamat pasar modal, Lin Che Wei, mengatakan Indonesia harus bisa memanfaatkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai kekuatan baru ekonomi negara itu. Indonesia misalnya harus memfokuskan ekspor ke pasar non tradidional, seperti Timur Tengah yang sedang menikmati rezeki minyak, menyusul naiknya harga minyak mentah di pasar internasional, katanya dalam Seminar Wealth Management yang digelar Bank HSBC, di Medan, Rabu malam. Indonesia yang juga memiliki sumber daya energi dan pangan, kata dia, juga bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk menjadi pemasok di saat kebutuhan energi dan pangan dewasa ini sedang meningkat tajam. "Selalu ada celah positif dalam setiap gejolak. Hanya saja bagaimana pemerintah bisa melihat peluang itu dan mensinergikannya dengan pelaku bisnis," katanya. Ditegaskannya, trend ekonomi dewasa ini adalah ekonomi global dan tidak lagi terbatas pada ekonomi lokal, Sehubungan itu, kata Lin Che Wei yang juga pendiri PT Independent Research & Advisory Indonesia, sudah saatnya merubah paradigma antara lain dengan mencari peluang di mana pun. "Indonesia harus berani berekspansi ke pasar ekspor baru," katanya. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan di kawasan Timur Tengah dan China telah memicu adanya peningkatan permintaan barang dan jasa. Vice President & Branch Manager Medan, Martalina Pola, mengatakan, seminar itu digelar khusus HSBC untuk nasabah Premier dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, memberikan optimistis baru agar nasabah tetap menemukan peluang bisnis atau-pun rencana finansial masing-masing dalam menyampaikan isu-isu terkini dengan pembicara yang berkompoten. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008