Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla mengingatkan seluruh anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) untuk tidak hanya berorientasi untuk menjadi calon legislatif, tetapi harus memiliki kemampuan sektoral yang tinggi dan profesional. "Jangan selalu berfikir tujuan AMPI hanya politik saja. Janganlah terfokus ke calon legislatif karena itu sangat terbatas," kata M Jusuf Kalla saat membuka Rapim Paripurna III Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jakarta, Kamis. Menurut Jusuf Kalla, yang justru banyak dibutuhkan sekarang ini adalah orang-orang yang memiliki keahlian tertentu. Mereka yang memiliki kemampuan sektoral yang tinggi dan profesional, justru yang banyak dibutuhkan oleh partai. Karena itu, Jusuf Kalla meminta AMPI melakukan pengkaderan di berbagai sektor. "Jadi profesional itu tak terbatas jumlahnya. Jadi profesional kesempatan terbuka lebar," kata Jusuf Kalla. Menurut Jusuf Kalla, yang dibutuhkan kedepan adalah generasi muda yang memiliki kemampuan serta keahlian sektoral yang tinggi. Jusuf Kalla mencontohkan, untuk posisi tertentu di pengurus parpol yang dibutuhkan justru orang yang memiliki keahlian khusus dan bukan orang yang ahli politik. Oleh karena itu, generasi muda yang menguasai ilmu pengetahuan serta profesional justru akan semakin banyak dibutuhkan. "Sekarang kemampuan yang menentukan siapa yang akan dipilih dan ambil peran," kata Jusuf Kalla. Karena itu, tambah Jusuf Kalla, sekarang ini yang diperlukan adalah generasi muda yang penuh inovasi dan inspirasi agar bangsa ini bisa maju. Dalam kesempatan itu juga dikemukakan bahwa pemilu 2009 menjadi ajang persaingan yang hebat antar individu caleg. Pemilu 2009 akan menjadi persaingan antar pribadi yang menonjol. "Karena itu siapapun yang mempunyai kesan kemampuan yang lebih tinggi yang akan dipilih masyarakat. Selain itu juga akan dihitung kemampuan menyampaikan ide-ide, debat juga penting. Jadi kader-kader yang baik adalah yang kuasai ilmu pengetahuan," kata Jusuf Kalla. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008