Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP.Migas) meminta pemerintah mengoperasikan kembali Kilang Elpiji Badak di Bontang, Kaltim. Kepala Divisi Humas BP Migas Amir Hamzah di Jakarta, Kamis mengatakan, pengoperasian kembali kilang tersebut untuk memenuhi kebutuhan program konversi minyak tanah ke elpiji yang akan semakin meningkat di masa datang. Selain juga, sebagai antisipasi berakhirnya sejumlah kontrak penjualan gas alam cair (LNG) dari Bontang mulai akhir 2010. "Kapasitas produksi elpiji Badak masih cukup besar yakni antara 500.000-600.000 ton per tahun," katanya. Menurut Amir, pengoperasian kembali Kilang Elpiji Badak juga akan mengurangi beban impor elpiji yang selama ini dilakukan PT Pertamina (Persero). Pada 2008 ini, Pertamina akan memasok 1,1 juta ton elpiji buat memenuhi kebutuhan program konversi. "Sebanyak 700 ribu ton di antaranya berasal dari dalam negeri dan 400 ribu ton sisanya dari impor," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008