Washington (ANTARA News) - Juru bicara Presiden George W. Bush, Kamis, mengatakan ia "kecewa" karena atlet Irak tidak dapat ikut berkompetisi pada Olimpiade Beijing bulan depan, akibat munculnya larangan. "Saya yakin para atlet Irak, yang sudah dilatih dengan begitu keras, dan pada akhirnya berharap bisa mewakili negara yang bebas, dan berdaulat, dan berusaha membangun sistem demokrasinya, pastilah merasa sangat kecewa dan saya juga merasakan rasa kecewa yang sama bagi para atlet itu," ujar Dana Perino kepada wartawan, seperti dilaporkan AFP. Perino kemudian menekankan bahwa ia menyatakan rasa simpatinya kepada para atlet Irak itu, namun ia tidak mengecam keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melarang atlet Irak ambil bagian dalam pesta olahraga itu. IOC menyatakan dalam keputusannya tanggal 23 Juli dan menyampaikannya kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga Irak Jassem Jaafar bahwa pihaknya tetap melanjutkan larangan yang pertama kali diberlakukan terhadap para atlet negeri itu bulan lalu. IOC menskors Iraq karena adanya "campur tangan politik" dalam komite Olimpiade nasionalnya yang dibubarkan Mei lalu dan menggantinya dengan badan baru yang dipimpin Jaafar. IOC telah memperingatkan bahwa sanksi dapat diberlakukan setelah komite tersebut dan badan olah raga lainnya dilarang. Perino menolak mengatakan apakah Amerika Serikat telah menasehatkan PM Irak Nuri al-Maliki mengenai keputusan tersebut, dengan menambahkan: "Saya tidak tahu perincian penting mengenai mengapa Perdana Menteri Maliki memutuskan untuk mengambil tindakan itu." (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008