Banda Aceh (ANTARA News) - Kongres XXII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dipastikan berlangsung 27-29 Juli 2008, namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa menghadiri karena ada kegiatan lain, kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpelda) HA Dahlan TH di Banda Aceh, Jumat. Saat memimpin rapat di sekretariat PWI Cabang Aceh yang dihadiri panitia pusat dan daerah, dia mengatakan, persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden Yudhoyono sudah dilakukan, namun informasi diterima Panpelda orang nomor wahid di Indonesia itu tidak bisa membuka Kongres 2008. "Ini baru pertama sekali terjadi dan merupakan sejarah baru dalam kegiatan wartawan Indonesia. Sebelumnya, setiap Kongres dibuka Presiden. Karena itu, panitia memutuskan pembukaan kegiatan lima tahunan wartawan Indonesia ini akan dilakukan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf," katanya. HA Dahlan TH yang juga Ketua PWI Cabang Aceh itu mengatakan, Kongres ke-22 ini dihadiri sekitar 500-600 orang, terutama pengurus PWI Cabang seluruh Indonesia. Para peserta akan tiba di Banda Aceh hari Minggu (27/7), baik melalui udara maupun jalan darat terutama yang dari Sumatera. Menurut dia, peserta dari Jakarta, pulau Jawa dan kawasan timur Indonesia yang datang dengan pesawat dan dari Sumatera melalui jalan darat disambut dan dijamu makan siang bersama di sekretariat PWI Cabang Aceh. Kemudian dibawa tsunami tour ke wilayah bekas bencana alam dahsyat di sekitar Banda Aceh. "Panitia sudah menerima informasi tentang kedatangan peserta dalam rombongan yang jumlah banyak pada 27 Juli 2008 nanti, dan kami sudah mempersiapkan penyambutan bagi seluruh tamu yang menghadiri kegiatan ini. Kedatangan rombongan pertama itu akan disambut dengan pengalongan bunga," katanya. Dahlan mengatakan, persiapan penyambutan kedatangan rombongan pertama sudah dikoordinasikan dengan dinas dan instansi terkait terutama menyangkut penyediaan sarana transportasi di Bandara Sultan Iskandar Muda Kabupaten Aceh Besar. Para tamu menuju sekretariat PWI sekaligus makan siang bersama. Panpelda sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan peserta Kongres yang diawali seminar bertema "Percepatan Pembangunan Aceh" Minggu (27/7) malam. Panitia akan menjamu makan siang kepada semua peserta yang dilanjutkan dengan "tsunami tour" setelah penyambutan dan makan siang di sekretariat PWI. Menteri Negara (Menneg)/Ketua Bappenas Paskah Suzetta, Ketua Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Kuntoro Mangkusubroto, Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) DR Darni M Daud dan tokoh pers nasional Surya Paloh dinobatkan menjadi pemakalah dalam seminar tersebut. Dahlan mengatakan, selain seminar yang juga dihadiri peserta Kongres, Panpelda juga menggelar dialog pers nasional yang menghadirkan sejumlah pakar, antara lain Menteri Agama M Maftuh Basyuni dan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal serta Menteri Komunikasi dan Informatika Muh Nuh.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008