KOta Gaza, (ANTARA News) - Enam orang Palestina, termasuk empat pejuang HAMAS, tewas dan lebih dari 20 orang lagi cedera dalam serangkaian ledakan dan serangan di Kota Gaza, Jumat, demikian keterangan Kementerian Dalam Negeri dan tenaga medis HAMAS, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua. Staf medis di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza mengatakan empat aktivis dan seorang bocah perempuan berusia delapan tahun tewas dan 20 orang lagi cedera dalam satu ledakan di Jalan Pantai di bagian barat Kota Gaza, Jumat malam. Beberapa saksi mata mengatakan mereka mendengar suara keras ledakan, dan menambahkan empat gerilyawan HAMAS di dalam satu mobil diserang melalui penggunaan bom rakitan. Sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS, Brigade Al-Qassam, mengatakan dalam satu pernyataan yang dikirim kepada wartawan bahwa beberapa orang yang tak dikenal menyerang mobil yang dikendarai di jalan pantai Kota Gaza. Ditambahkannya, semua empat pejuang HAMAS di dalamnya syahid. Menurut pernyataan tersebut, ledakan itu juga menewaskan bocah perempuan yang berusia delapan tahun di dekat tempat ledakan, dan melukai 20 orang lagi. Penyebab ledakan tersebut belum diketahui, tapi kelompok itu menuduh anggota gerakan saingannya, Fatah, berada di belakang serangan terhadap mobil anggota HAMAS, dan menyatakan "beberapa yang kelompok telah meninggalkan Jalur Gaza" menjadi otak ledakan tersebut. HAMAS mengambil-alih Jalur Gaza dari Fatah dan pasukan keamanan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Juni tahun lalu, menyusul pertempuran maut antar-faksi selama satu pekan. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri pemerintah persatuan HAMAS --yang menguasai Jalur Gaza-- mengatakan dalam satu pernyataan serangan bom terhadap mobil tersebut adalah yang pertama terjadi di Jalur Gaza sejak HAMAS mengambil-alih kendali atas jalur sempit itu. Namun serangan tersebut adalah yang ketiga dalam satu hari, sehingga menandai peristiwa paling panas dalam kerusuhan antar-faksi sejak HAMAS menguasai jalur itu. "Tujuan dilancarkannya serangan semacam ini ialah untuk membuat Jalur Gaza kembali ke dalam kekacauan dan kemelut yang mendominasi daerah ini sebelum HAMAS datang dan menguasai Jalur Gaza," kata Kementerian tersebut. Khalil al-Hayya, pemimpin senior HAMAS, menuduh beberapa kelompok lain Palestina "yang bersekongkol dengan musuh (Israel)" berada di balik ledakan itu. Ditambahkannya, "Itu adalah perbuatan kelompok yang berusaha merusak keamanan rakyat Palestina." Jumat pagi, satu orang Palestina tewas dalam serangan terhadap kafetaria di Kota Gaza, kata polisi HAMAS --yang menmabahkan satu bom lagi dilmparkan ke dalam rumah anggota parlemen HAMAS di Kota Gaza. Tak ada korban dalam peristiwa tersebut. Abbas, yang menyaksikan wewenangnya terbatas di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan, memisahkan diri dari HAMAS dan menghidupkan kembali upaya perdamaian dengan Israel. Ia baru-baru ini mengupayakan perujukan dengan pesaingnya dari HAMAS tapi mereka mundur karena Abbas mengajukan tuntutan agar HAMAS menyerahkan Jalur Gaza.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008