Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Konser Inul Daratista yang terkenal dengan goyang "Ngebor" di stadion Bukit Djalil Kuala Lumpur, Minggu (27/7) malam, dibatalkan pemerintah daerah setempat dengan alasan konser itu tidak mendapat ijin polisi. Media massa Malaysia, Sabtu, mengungkapkan, Pemda Kuala Lumpur telah mengeluarkan surat pembatalan konser Inul, Jum`at (25/7). Konser di Kuala Lumpur merupakan pengganti setelah konsernya di stadion Johor Bahru, Jum`at (18/7) dibatalkan Pemda setempat. Ketua penyelenggara konser Inul, CEO IMS Sdn Bhd Nasir Abu Bakar mengaku rugi sebesar 500.000 ringgit (sekitar Rp1,4 miliar) akibat pembatalan di Kuala Lumpur. "Ditambah lagi pembatalan di Johor Bahru sebesar 300.000 ringgit (sekitar Rp898 juta) jadi kerugian kami semakin bertambah," kata Nasir. Panitia juga harus mengembalikan tiket kepada para penonton. Menurut dia, 25.000 tiket sudah terjual habis makanya panitia memberikan alternatif ketika konser di Johor ditolak Pemda setempat. Sebelum DBKL (Dewan Bandaraya Kuala Lumpur) membatalkan konser Inul, dewan pemuda PAS (Partai Islam Se-Malaysia), Selasa (22/7) mendesak DBKL untuk membatalkan ijin konser Inul. Sebelumnya, DBKL sudah mengeluarkan ijin untuk konser tersebut. Sebuah kantor berita asing menurunkan berita goyang Inul dianggap terlalu erotis bagi rakyat Malaysia. Padahal Inul berjanji akan mengikuti panduan DBKL asalkan bisa tampil dan memenuhi kerinduan para penggemarnya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008