Yogyakarta (ANTARA News) - Kondisi kesehatan Djoko Suprapto penemu energi altenatif `Blue Energy` yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai membaik, sehingga diperkirakan dalam dua hari ini penyidikan terhadap dugaan kasus penipuan yang dilakukannya dapat dilanjutkan. "Kondisi kesehatan Djoko Suprapto berangsur membaik dan tinggal menunggu pemulihan. Jika tidak ada gangguan medis yang serius, dalam dua hari ke depan penyidikan dapat dilanjutkan," kata Kabid Dokkes Polda DIY, AKBP dr Budiyono, Sabtu. Ia mengatakan fungsi jantung Djoko Suprapto yang sempat mengalami gangguan, kini mulai normal kembali. "Kondisi kesehatan Djoko turun drastis setelah menjalani penyidikan selama sekitar 24 jam kemarin. Mungkin dia terlalu lelah sehingga berimbas pada fungsi jantungnya," katanya. Menurut dr Budiyono, karena status Djoko Suprapto adalah tahanan Polda DIY, maka setelah sembuh nanti dia akan diserahkan kepada penyidik. "Apakah Djoko akan dimasukkan ke ruang tahanan setelah keluar dari rumah sakit, sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik," katanya. Ia mengatakan pihaknya akan memberikan rekaman kesehatan Djoko sesuai dengan fakta, dan tidak memihak, karena kesehatan seseorang berkaitan dengan HAM (hak asasi manusia). Sementara itu, Kasat Pidsus Polda DIY AKBP Agung Yudha mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pemeriksaan di rumah sakit selama yang bersangkutan masih dalam perawatan dokter. "Kami menunggu perkembangan, apabila kondisi membaik dan siap untuk penyidikan, maka pemeriksaan akan kami lanjutkan di Polda," katanya. Joko Suprapto diperiksa di Polda DIY terkait dengan proyek kerja sama pembangkit listrik mandiri `Jodhipati` dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) senilai Rp1,5 miliar. Dalam proyek itu diduga terjadi penipuan yang dilakukan Djoko Suprapto sehingga merugikan pihak UMY.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008