Jakarta (ANTARA News) - Setelah melewati konser episode ke-23, Sabtu malam, Vita asal Nganjuk, Jatim, Yofi dari Bengkulu, dan Dewi asal Bandung, terpilih masuk tiga besar Kontes Dangdut TPI (KDI) 5. Langkah paling mulus menuju tiga besar menjadi milik Vita ketika ia kembali menjadi juara episode dengan mengantongi 34 persen dukungan penggemar via sms. "Wow ....," begitu teriakan gembira kontestan kelahiran Nganjuk, 10 Nopember 1987 tersebut ketika berlari kecil ke "pojok aman" di sisi kiri panggung Teater Tanah Airku TMII, tempat konser digelar. Dengan kemenangannya itu, Vita telah membukukan prestasi enam kali juara episode (1, 10, 18, 19, 22, 23). Sementara itu, Yofi, Dewi dan Niken berdiri di tengah panggung, menunggu pengumuman hasil pooling sms bagi mereka dengan perasaan "harap-garap cemas". "Tegang banget. Ini yang kedua kali aku berada di zona kritis," kata Yofi, ketika dijumpai di belakang panggung usai acara. Kontestan yang dijagokan juri Mansyur S bakal muncul bersama Dewi di Big Fight (Grand Final) ini mengungkapkan perasaannya saat menantikan pengumuman terakhir. Kelahiran Kepayang, Bengkulu, 20 Mei 1989 ini mengaku sempat menyanyi sumbang (false) saat membawakan lagu Kuchi Kuchi Kucha Hai. "Itu yang paling mungkin membuat dukungan untukku berkurang," katanya, masih dalam nada suara manja dan wajah ceria. Yofi lolos ke babak selanjutnya dengan dukungan sms sebesar 28,38 persen. Hal senada diutarakan Dewi, yang mengaku baru pertama kali masuk di zona kritis. Kontestan kelahiran Bandung, 15 Juli 1984 ini mengaku penampilan terganggu karena kondisinya tidak prima. "Aku lagi kurang sehat, jadi emosi tidak stabil," katanya. Ia mengaku dirinya sangat tegang, karena menjadi kontestan terakhir yang masuk babak tiga besar, padahal sudah membukukan prestasi enam kali juara episode. Dengan dukungan sms sebesar 26,95 persen, Dewi menempatkan Niken asalLhokseumawe, Aceh) sebagai kontestan yang "terjemput". Vita, Yofi dan Dewi sama menyatakan bakal menyiapkan diri sebaik mungkin untuk tampil di konser tiga besar pekan depan, selain segera pulang kampung untuk mencari dukungan masyarakat daerah masing-masing, terutama dari para kepala daerah. (*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008