Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Ahli senjata kimia Al-Qaeda Midhat Mursi al-Sayid Umar diyakini tewas Senin dalam serangan yang diduga rudal AS di Pakistan, kata sejumlah pejabat keamanan kepada AFP. "Kami yakin ia tewas dalam serangan ini," kata seorang pejabat intelijen senior yang bermarkas di kota Peshawar, Pakistan baratlaut, kepada AFP. "Itu merupakan tempat persembunyiannya dan informasi yang kami terima mengatakan bahwa ia menjadi sasaran serangan ini," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu. Ahli kimia Mesir berusia 54 tahun itu, yang juga dikenal sebagai Abu Khabab al-Masri, diburu pihak berwenang dengan imbalan hadiah lima juta dolar AS bagi informasi yang mengarah pada penangkapannya hidup atau mati, dan ia dituduh mengelola kamp-kamp pelatihan teroris di Afghanistan. Sejumlah pejabat mengatakan sebelumnya, tiga militan Arab dan tiga anak Pakistan tewas ketika rudal-rudal yang ditembakkan sebuah pesawat tak berawak yang diduga milik AS menghantam sebuah rumah yang berdempetan dengan sebuah masjid di distrik suku Waziristan Selatan yang berbatasan dengan Afghanistan. Belum ada konfirmasi resmi dari koalisi pimpinan AS di Afghanistan atau dari Washington mengenai hal itu. Sejumlah pejabat Pakistan mengatakan sebelumnya, Umar dan istrinya diperkirakan cedera dalam serangan itu. Penduduk mengatakan kemudian bahwa korban-korban tewas dalam serangan rudal tersebut buru-buru dimakamkan beberapa jam setelah serangan itu. Militer Pakistsan menyatakan, mereka masih menyelidiki kebenaran mengenai laporan itu. Klaim-klaim sebelumnya bahwa Umar tewas dalam serangan udara lain di kawasan suku Bajaur pada Januari 2006 terbukti tidak benar.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008