Tokyo (ANTARA News) - Sebuah seminar bisnis yang digelar oleh Japan External Trade Organization (JETRO) berlangsung di Shanghai, China, Rabu, yang berupaya menarik minat pelaku usaha Negeri Tirai Bambu itu menanamkan modalnya di Jepang. NHK Jepang di Tokyo, Kamis, melaporkan, seminar tersebut diikuti sekitar 200 pengusaha yang umumnya bergerak di bisnis teknologi informasi dan perdagangan komersial. Salah seorang pejabat Jepang menyebutkan bahwa kesempatan terbuka lebar bagi pebinsis China untuk berinvestasi di Jepang,mengingat Negeri Sakura itu masih merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Dengan berinvestasi di Jepang, perusahaan-perusahan China dapat semakin meningkatkan kapasitas pengembangan dari kualitas produk-produk yang dibuatnya, sekaligus meningkatkan citra produk China yang mendunia. Hal itu, tentu saja dengan berkenalan dengan konsumen di Jepang yang terkenal amat menuntut kualitas yang prima. Salah seorang pengusaha Shanghai yang bergerak di bidang produk elektronik mengemukakan, bahwa memperhatikan waktu dan kondisis dari suatu negara sangatlah penting. "Saat ini nampaknya pengusaha China masih harus mencermati lagi kondisi bisnis yang ada di Jepang dulu," kata pengusaha yang sudah berbisnis di Jepang sejak enam tahun lalu itu. Sementara itu, kantor perwakilan JETRO di Shanghai menyatakan, sedikitnya 70 perusahaan China berusaha di Jepang dengan bantuan dari JETRO, sejak tahun lalu. Sikap "wait and see" pebisnis China dapatlah dimengerti mengintat pertumbuhan ekonomi Jepang yang melemah, dibawah 2 persen (bandingkan dengan China melaju di atas 9,5 persen). Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut terjadi sejak lima tahun terakhir.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008