Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Thailand (Royal Thai Armed Forced/RTARF) sepakat memantapkan kerja sama militer kedua pihak. Pemantapan kerja sama militer kedua negara ditandai dengan tindak lanjut militer kedua negara tentang apa yang telah disepakati dalam sidang ke-2 komite militer tertinggi Indonesia-Thailand (ITHLC) pada 23-25 Juli Yogyakarta, kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen menjawab ANTARA News di Jakarta, Kamis. Sehubungan dengan itu Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mulai 31 Juli hingga 2 Agustus melakukan kunjungan kerja ke Negeri Gajah Putih itu. Sidang HLC yang diselenggarakan kali ini merupakan kelanjutan dari sidang pertama yang dilaksanakan di Chiangmai, Thailand, pada awal tahun lalu. Indonesian-Thailand High Level Military Committee (ITHLC) adalah komite bilateral di bawah kerangka kerja sama pertahanan Indonesia-Thailand untuk kerja sama "military to military" pada tingkat angkatan bersenjata kedua negara. HLC merupakan forum komunikasi, koordinasi, dan pertimbangan untuk seluruh kegiatan "military to military" dan segala permasalahan terkait TNI dan RTARF. Kegiatan "military to military" meliputi bidang operasi, intelijen, latihan, menjaga perdamaian, pendidikan, dan pelatihan. "Di samping kerja sama khusus bidang militer, juga dijalin kerja sama bidang non-keamanan militer yang disetujui dan sepengetahuan ketua bersama," kata Sagom. Pertemuan HLC diselenggarakan sekali setahun, dengan agenda sekali pertemuan formal dan sekali pertemuan informal. Hasil dari pertemuan tersebut akan dilaporkan kepada menteri pertahanan masing-masing.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008