Palu (ANTARA News) - Kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Palu, Sulawesi Tengah, untuk membuka Muktamar IX PB Alkhaeraat yang semula dijadwalkan berlangsung 5 Agustus 2008, diundur menjadi tanggal 19 Agustus mendatang. "Pengunduran waktu kunjungan kerja Presiden Yudhoyono itu disampaikan melalui faksimile yang dikirimkan protokoler kepresidenan kemarin ke PB Alkhaeraat di Palu, karena alasan adanya sejumlah acara penting di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan oleh Kepala Negara," kata Sekjen PB Alkhaeraat H Muhammad Lationo di Palu, Jumat. Ia mengatakan, sekalipun agenda pelaksanaan Muktamar IX PB Alkhaeraat sudah disusun panitia penyelenggara yakni pada 5-8 Agustus 2008, namun dengan adanya informasi terbaru dari sekretariat kepresidenan itu, semua pihak terkait di Palu telah memutuskan pelaksanaan muktamar diundur mengikuti jadwal kunjungan Presiden Yudhoyono ke daerah ini. "Ini bukan masalah dan kami semua sudah bersepakat menunggu kedatangan presiden membuka secara resmi kegiatan muktamar sampai 19 Agustus mendatang," katanya. Ustadz Lationo juga mengatakan, pihaknya sudah memberitahukan kepada semua peserta di Komisariat Cabang (Komcab) dan Pengurus Daerah (Pengda) Alkhaeraat pada 14 provinsi di Tanah Air soal jadwal terbaru Muktamar IX PB Alkhaeraat yang Insya-Allah dilaksanakan pada 19-23 Agustus 2008, termasuk undangan di dalam dan luar negeri. "Berdasarkan informasi yang disampaikan kepada pihak kami, banyak di antara mereka sudah membeli tiket pesawat untuk menuju Palu, namun kemudian menunda keberangkatannya karena sudah ada pemberitahuan jadwal terbaru pelaksanaan muktamar," katanya. Menurut dia, bagi PB Alkhaeraat beserta badan-badan otonomnya yang juga melaksanakan muktamar secara bersamaan yakni PB Wanita Islam Alkhaeraat (WIA), PB Himpunan Pemuda Alkhaeraat (HPA), PB Banaatul Khaeraat, dan PB Ikatan Alumni Alkhaeraat, penundaan muktamar ini sebuah rahmat, sebab semuanya masih memiliki waktu membenahi masalah teknis dan administrasi yang belum dirampungkan. "Kita berharap satu hari sebelum hari `H` (kedatangan Presiden) semua masalah teknis dan administrasi itu sudah rampung 100 persen, sehingga pelaksanaan muktamar PB Alkhaeraat beserta badan-badan otonomnya berjalan lancar," katanya. Kepada pers sebelumnya, Wakil Sekjen PB Alkhaeraat Hamdan Rampadio mengatakan, sebanyak delapan dari 14 menteri Kabinet Indonesia Bersatu telah menyatakan kesediaannya menghadiri acara pembukaan Muktamar IX PB Alkhaeraat beserta empat badan otonomnya yang direncanakan pelaksanaannya di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Dolo (sekitar 12km selatan pusat Kota Palu). Bahkan, lanjut dia, beberapa menteri menyatakan bersedia memberikan pengarahan pada acara muktamar yang akan dihadiri tidak kurang 5.000 peserta dari 14 provinsi di Tanai Air. Alkhaeraat yang didirikan KH Sayyed Idrus Bin Salim (SIS) Aldjufri atau lebih dikenal dengan "Guru Tua" sejak tahun 1929 itu sendiri merupakan organisasi sosial-keagamaan terbesar di Kawasan Timur Indonesia dan berkantor pusat di Palu. Organisasi itu dewasa ini telah memiliki 1.561 lembaga pendidikan mulai dari tingkat Madrasah paling bawah hingga Perguruan Tinggi dan beberapa panti asuhan tersebar di 14 provinsi, serta sebuah rumah sakit umum di Palu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008