Malang (ANTARA News) - Setelah gagal membukukan poin absolut saat menjamu Pelita Jaya, Minggu (27/7), Arema Malang kembali gagal meraih poin penuh dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI melawan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu sore. Permainan tim Arema "Singo Edan" yang monoton dan tidak berkembang yang ditambah dengan sulitnya menembus pertahanan tim tamunya PSIS Semarang membuat Arema harus puas berbagi skor 0-0 dan mendapat poin 1-1 dengan tim tamunya. Meski serangan yang dibangun para pemain Arema cukup gencar, namun kekokohan pertahanan tim asuhan Achmad Muhairoh itu membuat Arema yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah tak mampu mengoyak gawang PSIS Semarang yang dikawal Agus Murod. Apalagi setelah striker yang juga kapten Arema, Emile Betrand Mbamba "diusir" dari lapangan pertandingan setelah menerima kartu kuning kedua dari wasit M Syafei, membuat permainan Arema semakin tidak berkembang dan jauh dari performa yang diperagakan ketika dijamu Persita Tangerang maupun Persijap Jepara. Setelah Mbamba keluar lapangan, otomatis Arema hanya bermain dengan 10 orang pemain sehingga berpengaruh terhadap irama permainan yang dipergakan anak asuh Bambang Nurdiansyah tersebut. Permainan lamban kedua tim tak urung membuahkan lima kartu kuning, tiga untuk pemain PSIS Semarang masing-masing Idrus Gunawan (31`), Prananda (44`) dan Didik (91) serta dua untuk pemain Arema yakni Emile Betrand Mbamba yang akhirnya diganjar kartu merah (57) dan Aaron Nguimbat (41`). Dua laga kandang Arema yang didukung belasan suporter (Aremania) itu tak mampu menambah pundi-pundi poin secara maksimal. Dari dua pertandingan hanya satu poin yang berhasil diraih tim Singo Edan setelah bermain imbang dengan tim tamunya PSIS Semarang. Dari empat pertandingan, Arema hanya membukukan 7 poin yang diraih dari Persita Tangerang (3), Persijap Jepara (3) dan PSIS Semarang (1) dan kehilangan poin dari Pelita Jaya yang mampu membekuk Arema dikandang dengan skor 2-0.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008