Sampang (ANTARA News) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur akan membentuk panti rehabilitasi pengemis. Langkah tersebut dilakukan, karena para pengemis yang biasa meminta-minta di wilayah kabupaten Sampang bukan karena tidak mampu bekerja dan mencari nafkah, tapi kebanyakan karena disebabkan faktor malas bekerja. "Memang ada sebagian karena miskin serta tidak kuat bekerja, tapi kebanyakan di antara mereka masih sehat dan kuat bekerja. Ini kan malas namanya," kata kepala dinas sosial kabupaten Sampang Soewarno,M.M, di Sampang, Sabtu. Bahkan yang sangat ia sayangkan, kebiasaan mengemis atau meminta-minta tersebut diajarkan kepada anak-anak mereka yang masih di bawah umur. Anak-anak yang bisa mengemis dan beroperasi di wilayah kabupaten Sampang kini sudah mencapai puluhan. Sebagian diantaranya merupakan pendatang dari kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Menurut Soewarno, dalam pendirian panti rehabilitasi pengemis tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah lain di Madura. Sebab penyekit sosial tersebut kini hampir mewabah di semua kabupaten di Madura. Berdasar pantauan ANTARA tempat-tempat yang paling banyak pengemisnya biasa di tempat-tempat ziarah. Seperti Asta Batuampar Pamekasan, Asta Tinggi Sumenep dan di sekitar Asta Syaikhona Kholil Bangkalan. Sedang di Sampang umumnya ditempat-tempat rekreasi dan pasar-pasar tradisional di kabupaten Sampang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008