Jakarta (ANTARA News) - Para personel grup band "Adrian Martadinata" mengungkapkan, nama kelompok band mereka sengaja menggunakan nama vokalisnya, dan bukan bermaksud karena terinspirasi grup band "Bon Jovi" ataupun "Daughtry". "Kami bukan mau ikut-ikutan saja, seperti John Bon Jovi atau Chris Daughtry yang memberi nama band sama dengan nama personilnya. Tapi karena memang lagu andalan kami `Ajari Aku` sudah sering aku bawakan secara akustik jauh sebelum grup ini terbentuk," kata sang vokalis, Adrian Martadinata (26) di Jakarta, Senin. Adrian mengungkapkan grup band yang dibentuknya bersama Ikhwan Siregar (bas) dan Oman Nikmanlupita (dram) ini sepakat menggunakan nama Adrian agar tidak membingungkan pendengar. Mereka tetap tampil sebagai satu grup band yang utuh dan tidak akan berganti-ganti personil. "Tidak akan ada bongkar pasang personil, karena sekali lagi konsepnya adalah band sehingga bukan hanya ada aku saja. Adrian Martadinata Band adalah kami bertiga," kata Adrian, cucu dari Pahlawan Nasional, R E Martadinata. Ikhwan (24) menjelaskan album perdana mereka memang mengandalkan lagu "Ajari Aku" yang sebelumnya sering dibawakan Adrian secara solo di sebuah radio siaran swasta tempatnya bekerja. Dalam penggarapan album, grup band ini bekerjasama dengan Rayendra Sunito dan Juno Adhi yang juga persoil grup band "parkdrive". "Saya dan Oman gabung dengan Adrian ketika proses penggarapan album sudah separuh jalan, bahkan Adrian yang menggarap delapan dari semua materi di album perdana sedangkan aransemennya dibuat bersama-sama," kata Ikhwan yang masih tercatat sebagai mahasiswa di Institut Musik Indonesia ini. Adrian mengakui di album perdana ini dia menulis sebagian besar lagu. Kebiasaan menulis lagu, lanjutnya, sudah dilakukan sejak lama. Ia juga pernah membuat lagu untuk Andien, Rieka Roeslan, dan Marcel. "Pasti beda dong menulis lagu untuk orang lain dan untuk band. Untuk konser dalam album perdana ini bernuansa pop-rock, sedikit campuran etnik. Ada juga suara gitar akustik yang ada di hampir semua lagu," demikian Adrian. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008