Medan (ANTARA News) - Gangguan mesin pembangkit gas turbin (GT) 11 menjadi penyebab pemadaman listrik PLN secara bergilir di Sumatera Utara (Sumut) pada akhir pekan ini semakin bertambah panjang. "Mesin GT 11 mengalami gangguan menjelang akhir pekan lalu, sehingga PLN kehilangan beban 200 MW," ujar Deputi Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Sumut, Raidir Sigalingging, kepada ANTARA di Medan, Senin. Lebih lanjut dia mengatakan, akibat hilangnya beban sebesar 200 MW itu mengakibatkan PLN menambah waktu pemadaman bergilir dari empat jam pada hari biasa menjadi delapan jam pada akhir pekan lalu. Gangguan teknis yang dialami mesin pembangkit itu, jelas dia, terjadi pada saringan udara sehingga harus dilakukan perawatan dan penggantian komponen. Meski demikian mesin GT 11 yang berada di PLTGU Sicanang, Belawan itu dipastikan kembali beroperasi pada Senin,(4/8) sore dan kembali masuk ke dalam sistem listrik Sumbagut meliputi wilayah Sumut dan NAD. "Mesin pembangkit itu sudah kami perbaiki, mudah-mudahan sore ini mesin itu sudah bisa kita operasikan dan masuk ke sistem kelistrikan Sumbagut," katanya. Sebelumnya sejumlah warga mengeluhkan bertambahnya waktu pemadaman yang dilakukan pada akhir pekan lalu karena terganggunya aktivitas akibat pemutusan aliran listrik mulai pagi hingga sore hari. Sementara itu, hingga kini dalam kondisi normal atau beroperasinya seluruh mesin pembangkit Sumut dan NAD, PLN masih mengalami defisit sebesar 160 MW pada waktu beban puncak pukul 18.00-22.00 WIB.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008