Banda Aceh (ANTARA News) - Tuan rumah kesebelasan Persiraja berhasil meraih nilai penuh setelah mengalahkan Persisam Samarinda 2-1 pada pertandingan perdana kompetisi Divisi Utama Liga Esia Indonesia yang berlangsung di stadion H. Dimoerthala, Banda Aceh, Selasa. Dua gol Persiraja disumbangkan Abdul Musawir pada menit ke-42 dan Mamadou menit ke-78, sedangkan gol balasan tim tamu diciptakan Muhc. Fakhruddin pada menit ke-73. Pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton itu berjalan lamban, kedua tim seperti masih grogi, karena baru pertama kali tampil pada Divisi Utama tersebut. Permainan kedua tim kurang berkembang, sehingga kurang dalam penguasaan bola. Namun, setelah 20 menit babak pertama berlangsung, kedua tim sudah mulai memperlihatkan permainan yang bagus, di mana kombinasi serangan sudah dilakukan para pemain. Persiraja yang dimotori Wahyu AW dan Azhari terus melakukan serangan melalui umpan-umpan terobosan, baik dari arah sayap kiri, kanan, maupun ke jantung pertahanan lawan. Namun, selalu gagal menciptakan gol, karena ketatnya pertahanan lawan yang dijaga Keri Sudiono dan Kasiadi. Para pemain Persisam juga tidak ketinggalan melakukan serangan balik dengan umpan-umpan panjang, namun selalu digagalkan barisan pemain belakang Persiraja yang dijaga Dedek Efendi dan Prasetyo. Anak-anak asuhan Herry Kiswanto baru bisa menciptakan gol pada menit ke-42 yang berawal dari permaian cantik kedua penyerang Persiraja, Mamadou dan Abdul Musawir. Pemain asing itu berhasil menguasai bola sampai ke kotak penalti lawan dan kemudian si kulit bundar disodorkan ke Musawir, dan dengan tenang ditendang ke arah sudut kanan gawang lawan, sehingga tercipta gol bagi Persiraja. Unggul satu gol membuat anak-anak Persiraja terus meningkatkan daya serang ke pertahanan lawan, namun gagal. Sementara anak-anak Persisam yang sempat dikejutkan dengan gol tersebut mulai patah semangat. Memasuki babak kedua, kedua tim terus mencoba melakukan serangan. Persiraja yang sudah unggul, mengambil inisiatif menyerang, tapi selalu gagal menciptakan peluang gol. Demikian juga anak-anak Persisam terus melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan. Tapi, serangan yang dibangun selalu gagal. Usaha para pemain Pesisam baru tercipta pada menit ke-73, yang berawal dari kemelut di depan gawang Persiraja. Bola liar di daerah terlarang tersebut dimanfaatkan dengan baik Much Fakhruddin, sehingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kedudukan imbang tersebut, membuat anak-anak Persisam bertambah semangat, dan mereka terus melakukan serangan untuk bisa menambah gol. Tidak ingin dipermalukan di depan publiknya sendiri, para pemain Persiraja tidak pantang menyerah dan melakukan serangan balasan. Melalui umpan lambung Azhari ke gawang lawan pada menit ke-78 , dengan mudah dimanfaatkan Mamadou melalui sundulan kepala, sehingga Persiraja kembali unggul 2-1. Melihat pemain depan Persiraja Sunari mulai mengendur, pelatih Herry Kiswanto menarik keluar dan diganti pemain muda, Nanda Lubis. Masuknya pemain PON Aceh itu membuat serangan Persiraja semakin hidup, sehingga beberapa peluang berhasil tercipta, namun tidak menghasilkan gol. Pada injury time, sebenarnya Persiraja bisa menambah satu gol lagi, kalau saja tendangan Mamadou tidak membentur gawang. Pelatih Heryy Kiswanto menyatakan, meskipun anak-anak asuhnya berhasil memenangi pertandingan, namun permainan mereka belum maksimal, sehingga perlu perbaikan, khususnya di sektor penyyerang dan belakang. Ia mengakui, dengan absennya Leonardo membuat permainan Persiraja agak terganggu, karena memang pemain asing itu sudah diseting murni menyerang. Sebaliknya, Manager Persisam Aspian Noor mengakui bahwa permainan anak asuhnya di bawah form, sehingga tidak berkembang. "Terus terang permainan anak-anak tidak berkembang dan bukan ciri khas Persisam. Apakah karena demam lapangan atau apa, saya juga tidak tahu," katanya. Ia juga menyatakan, dengan tidak mainnya Kurniawan Yulianto dan Nuston Nawawi membuat penyerang Persisam tumpul, sehingga tidak ada peluang yang berarti. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008