Manado, (ANTARA News) - Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH), Rachmat Witoelar mengatakan, kegiatan World Ocean Conference (WOC), di Kota Manado, Sulawesi Utara, 11-15 Mei 2009 merupakan langkah strategis untuk membahas penyelamatan lingkungan. "Dunia semakin mengalami kemunduran akibat degradasi lingkungan alam yang sudah tidak bisa dicegah, sehingga perlu peran untuk mengantisipasi dampak buruk dari ancaman tersebut," kata Meneg LH, saat membuka Konferensi Badan Kerja sama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) Indonesia, Rabu di Manado. Kegiatan WOC (Konferensi dunia tentang Kelautan) mendapat dukungan penuh dari masyarakat internasional, karena langkah untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global (Global warming), sudah harus dilakukan sejak sekarang, kata Menteri. Masalah laut bagian terbesar dari global warming, karena penyerapan CO2 sangat tinggi, sehingga harus dijaga kelestarian lingkungan dan biotanya, sehingga manusia bisa bertahan hidup. WOC sudah disosialisasikan ke UNEP hingga ke badan dunia PBB, dan diharapkan bisa menghasilkan Manado `Roadmap` terhadap penyelamatan lingkungan dan laut. Pada Konferensi Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se perguruan tinggi di Indonesia itu, turut dihadiri mantan Menteri LH era Orde Baru, Emil Salim, kalangan ilmuwan dan pemerhati lingkungan se Indonesia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008