Jakarta, (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Adang Firman menyatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu hasil analisis dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri soal peluru "nyasar "yang menembus salah satu ruangan di Gedung Nusantara 1 Lantai 11 kompleks DPR (1/8). Menurut Kapolda di Jakarta, Kamis, sebelum hasil dari Labfor diterima, maka polisi belum dapat menyelidiki secara mendalam. "Saya tidak bisa mengandai-andai soal jenis peluru apa dan dari mana asalnya sebelum menerima hasil Labfor," katanya. Ia menyatakan, kasus ini kini sedang dalam pengusutan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Petugas Labfor dan penyidik Polda Metro Jaya, 4 Agustus 2008, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di ruang 1115 Gedung Nusantara 1 yang menjadi ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Marliah Amin. Sebelumnya, Ketua DPR Agung Laksono juga meminta polisi untuk menyelidiki kasus itu agar dapat dipastikan apakah peluru itu nyasar atau tidak. Menurut Agung, ruangan yang tertembus peluru itu letaknya jauh dari lapangan tembak Senayan yang berlokasi di belakang kompleks parlemen. Jika betul peluru tajam tersebut dari orang yang berlatih menembak di lapangan tembak maka harus dipertimbangkan lagi keberadaan tempat itu, katanya. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008