Batam (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan regulasi penerapan teknologi jaringan nirkabel WiMAX, kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informasi, Suhono Harso Supakat. "Saat ini sedang finalisasi persiapan," katanya usai meluncurkan Batam Digital Island di Batam, Kamis. Peraturan WiMAX oleh pemerintah menyangkut frekuensi dan standarisasi. Ia mengatakan, pemerintah menargetkan regulasi siap sekitar September-Oktober 2008. Dengan penerapan WiMAX, pemerintah berharap dapat meningkatkan jumlah pengguna internet. Secara umum Wimax diperkenalkan sebagai akses yang menawarkan solusi multi-access, seperti untuk melengkapi jaringan yang sudah eksis (2G/3G dan Wifi), sebut NetSains.com. Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang menjanjikan peningkakan bandwith hingga 384 Kbps ketika diakses dalam keadaan bergerak (normadic) sementara untuk di kendaraan bergerak kecepatannya 128 Kbps dan sampao 2 Mbps dalam keadaan diam. Teknologi 3G berbasis GSM (WCDMA) dan CDMA (CDMA 2000). Dengan demikian, keunggulan Wimax adalah dari kecepatannya dan layanan yang lebih menarik dibanding 3G. Namun, dari kemampuan mobilitynya 3G masih lebih unggul karena menggunakan node B yang tentu saja bisa mencakup yang lebih luas. Sementara itu, Suhono menyebutkan pengguna internet di Indonesia mencapai 35 ribu jiwa. Ia mengatakan, jumlah itu masih kecil dibanding rasio penduduk Indonesia 200 juta jiwa. Sedangkan jumlah pelanggan internet melalui beberapa provider yang ada di dalam negeri mencapai tiga juta. "Itu karena banyak yang memakai internet di warung internet," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008