Banjarmasin (ANTARA News) - Ganasnya gelombang Laut Jawa yang besar dan tinggi membuat dua unit truk fuso pengangkut bawang dan buah-buahan terbalik di dalam kapal penyeberangan jenis roro dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim) tujuan Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Informasi yang diperoleh ANTARA News Banjarmasin, Jum`at sore, kapal penyeberangan dengan nama Titian Nusantara yang berangkat Kamis 7 Agustus sekitar pukul 08.00 WIB dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tiba dengan selamat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, besok harinya sekitar pukul 10.00 Wita atau waktu setempat, sekalipun diterjang ombak besar. Kapal yang mengangkut kurang lebih 300 jiwa dan 30 unit kendaraan bermotor roda empat itu, biasanya kerap bolak balik Surabaya - Banjarmasin dengan muatan truk pembawa sayur, buah, dan bahan makanan lainnya. Menurut salah seorang penumpang kapal yang juga sopir truk sayur Usuf (32), kapal yang ditumpanginya baru berangkat tiga jam dari Pelabuhan Tanjung Perak sudah diterjang gelombang sehingga kondisi kapal pada saat itu terombang ambing. Gelombang besar yang disertai angin deras tersebut sempat membuat sejumlah penumpang kapal panik, namun karena badan kapal yang besar membuat penumpang kembali yakin dapat meneruskan perjalanan menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Kemudian sekitar pukul 20.00 Wita malam tiba-tiba kapal kembali terombang ambing, ditambah suara keras yang terdengar dari dalam ruang bawah kapal yang mana dua unit truk fuso pengangkut bawang merah dan buah-buahan terbalik dan menimpa dua truk tanpa bak yang berada persis di sampingnya. "Tinggi gelombang pada saat itu sangat mengkhawatirkan, bahkan sesekali air laut yang tertiup angin sampai ke atas kapal dan dalam kondisi tersebut hampir seluruh penumpang kapal langsung mules karena perutnya tidak tahan terhadap goncangan yang begitu keras dan lama," ucapnya. Sementara pihak Administrator Pelabuhan (Adpel) Banjarmasin dan agen pelayaran dari Titian Nusantara tersebut sampai saat ini belum bisa dihubungi untuk kepentingan konfirmasi. Namun dari informasi sejumlah penumpang kapal tersebut tidak ada yang berakibat fatal bagi jiwa seseorang karena terombang ambing di tengah laut, kecuali hanya kerugian material, seperti peristiwa truk yang terbalik menimpa kendaraan bermotor roda empat lain. Sebelumnya atau sekitar sepekan lalu, Adpel Banjarmasin, Sufrisman Dj pernah mengingat, agar lebih berhati-hati dalam berlayar karena ombak di Laut Jawa cenderung besar dan tinggi dengan keadaan cuaca seperti belakangan ini. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008