Pekalongan, (ANTARA News) - Sedikitnya 113 perlintasan kereta api (KA) di jalur pantura wilayah eks-Keresidenan Pekalongan, Jawa Tengah, rawan kecelakaan karena lintasan tidak dilengkapi dengan palang pintu. "Dari 167 perlintasan KA di sepanjang jalur pantura Brebes hingga Kabupaten Batang, saat ini hanya ada 34 lintasan yang sudah dilengkapi palang pintu, sedangkan sisanya masih dibiarkan terbuka tanpa dijaga," kata Kasubag Lantas Polwil Pekalongan, Kompol Nurhandono di Pekalongan, Sabtu. Menurut dia, kondisi perlintasan yang tidak mempunyai palang pintu cukup memprihatinkan dan berbahaya bagi para pengguna jalan terutama pengemudi kendaraan dan mobil yang melintas di jalur itu. "Kami imbau para pengguna jalan tetap waspada ketika melintas di jalur KA yang tidak berpalang pintu sebab peristiwa kecelakaan KA sebagian terjadi di jalur itu," katanya. Berkaitan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang arus mudik Lebaran 2008, ia mengatakan, Polwil Pekalongan akan melakukan pengamanan di setiap perlintasan KA yang tidak berpalang pintu sehingga kemungkinan timbulnya kecelakaan lalu lintas dapat diantisipasi. Selain menyiapkan pengamanan di jalur lintasan KA, polwil telah meminta kepada kontraktor yang mengerjakan proyek perbaikan jalan di jalur pantura Pemalang, Slawi, dan Kota Pekalongan untuk bisa menyelesaikan proyek itu sebelum H-7. Sejumlah titik kerawanan kemacetan di pantura, antara lain terjadi di persimpangan Maya, Kota Tegal, pasar tumpah, jalan raya Cisanggarung Brebes, dan pusat perbelanjaan di kota. Sedang untuk jalur rawan kecelakaan ada di jalur utama Alas Roban, Batang, sebagian jalur pantura Pemalang, Tegal dan Brebes. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008