Jambi (ANTARA News) - Perusahaan kontraktor minyak bumi dan gas (Migas) Amerika Serikat, Conoco Philips diberi kuasa untuk menggarap (mengeksploitasi) dua ladang gas baru di Jambi dan tetap dibawah kendali Pertamina. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jambi, Irmansyah Herman di Jambi, Sabtu, perusahaan dari Amerika itu diberi kuasa untuk menggarap dua sumur baru yang baru ditemukan. Kerjasama itu tetap dibawah kendali Pertamina dan Pemerintah Provinsi Jambi, dalam kontrak kerja terbatas, karena mereka memiliki modal, tenaga ahli dan peralatan yang memadai. Dua ladang gas baru yang ditemukan di Desa Penerokan Kabupaten Muarojambi dan di Kabupaten Batanghari, juga masih dalam wilayah kerja Pertamina, di sekitarnya masih banyak sumber gas dan minyak yang belum tergali. Selain itu di Kabupaten Muarojambi dan Batanghari juga terdapat puluhan sumur tua, peninggalan Belanda yang masih produktif, namun belum dimanfaatkan. Melalui Pertamina, sumur tua yang masih produktif itu, diusahakan untuk dieksploitasi kembali, dengan memanfaatkan kontraktor asing bidang perminyakan dari berbagai negara untuk menggarapnya. Ke depan potensi gas dan minyak bumi yang dihasilkan itu, juga diupayakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, khususnya untuk Provinsi Jambi. Provinsi Jambi masih kekurangan gas dan minyak, akan memanfaatkan potensi itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri dalam wilayahnya lebih dulu, selebihnya baru dijual ke luar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008